Nafsuku Tidak Terpenuhi oleh Sang Pacar, Adikku yang Menjebol Keperawananku

Nafsuku Tidak Terpenuhi oleh Sang Pacar, Adikku yang Menjebol Keperawananku


CERITA SEX | CERITA DEWASA | CERITA HOT | BOKEP | KHUSUS DEWASA | 18+ | ORGASME |

Cerita Sex-Panggil saja aku Ningsih dan usiaku 25 tahun, saat ini aku sudah menikah dan dikarunia seorang anak laki-laki bernama Radit. Aku ingin menceritakan sedikit pengalaman yang kualami dengan adikku sendiri sekitar 3 tahun yang lalu sebelum aku menikah.

Orangtuaku memiliki 3 orang anak, kakakku bernama Desi sudah menikah dan tinggal bersama suaminya. Di rumah hanya tinggal kedua orangtuaku, aku dan juga adikku. 

Bukannya kepedean tetapi menurut orang-orang aku memiliki wajah yang cantik dengan badan yang montok, apalagi di bagian pinggulku. Selain itu, kulitku juga putih mulus sehingga selalu menjadi perhatian orang-orang jika sedang berjalan keluar rumah. 

Aku memiliki seorang pacar yang usianya diatasku beberapa tahun yang merupakan kakak kelas kuliahku. Kami sudah berpacaran 2 tahun lebih dan hubungan kami belum sampai ke hubungan sex, hanya sebatas saling ciuman, meraba dan menghisap saja.

Sebenarnya, pacarku sangat ingin menjebol keperawananku saat kami saling hisap tetapi aku masih tidak mau itu terjadi sebelum kami menikah. Oleh karena itu, kau mengeluarkan air maninya hanya dengan cara mengocok dan menghisap kontolnya. Jujur saja, aku tidak terlalu suka karena aku agak jijik saat melakukan itu.

Keseringan melakukan itu dengan pacarku membuatku sangat haus akan belaian laki-laki, sehari saja tidak disentuh rasanya sangat tersiksa sekali. Akhirnya, akupun melakukannya dengan tanganku sendiri di kamar sampai orgasme.

Tanpa kusadari, ternyata selama ini adikku mengintip apa yang kulakukan dikamar. Hal itu kuketahui darinya sendiri saat berhasil membobol keperawananku, kakanya sendiri.

Semuanya bermula saat aku, mamaku dan juga adikku yang pergi ke salah satu supermarket di dekat rumah. Selesai belanja, kami memutuskan untuk naik becak pulang karena barang belanjaan kami yang sangat banyak.

Saat itu, aku di pangku oleh adikku dan mamaku memangku barang belanjaan kami. Aku yang memakai memakai celana panjang ketat setengah lutut aku merasakan sesuatu yang bergerak di pantatku yang kusadari ternyata itu kontol adikku yang sudah mengeras.

Aku membiarkannya karena memang tidak ada yang bisa kulakukan, Bahkan saat melewati jalanan yang jelek semakin terasa ganjalan dipantatku. Aku yang sedang rindu dengan belaian pacarku selama beberapa hari ini pun membiarkannya dan diam-diam menikmati hal itu. 

Sejak saat itu, aku sering melihat adikku yang terus memperhatikan tubuhku dan jujur sedikit terganggu diperhatikannya tetapi aku berusaha untuk bersikap seperti biasanya. 

Hingga suatu hari, aku dan pacarku melakukan hubungan itu lagi di kamarku yang membuatku sangat terangsang. Dia meraba dan membelai-belai tubuhku, sampai akhirnya memaksakku untuk membuka celana dalamku untuk mengijinkannya memasukkan kontolnya ke dalam vaginaku. 

Tentu saja aku keberatan, meskipun saat itu aku sangat terangsang tetapi aku tetap berusaha untuk mempertahankan keperawananku.

Aku memohon padanya untuk tidak melakukannya dan anehnya aku malah berteriak minta tolong sehingga terdengar oleh adikku yang langsung menerobos kamarku serta mengusirnya. Pacarku  pun ketakutan karena memang badan adikku jauh lebih besar dari dirinya, Aku langsung menutupi tubuhku yang telanjang dan pacarku langsung segera memakai bajunya serta pamit pulang.

Sejak hari itu, pacarku jadi jarang ke rumah dan dari kabar teman-temanku dia memiliki teman cewek lain yang sering jalan dengannya. Mendengar hal itu tentu aku sedih tetapi aku juga merasa beruntung karena tidak ternodai olehnya. 

Suatu malam aku berbincang dengan adikku, aku berterima kasih padanya karena telah menggagalkan pacarku yang berniat untuk menodaiku.

Jawaban adikku membuatku sangat terkejut, dia menyuruhku untuk tidak menyalahkan pacarku karena bodyku yang sexy membuat semua laki-laki ingin merasakannya.

"Jadi kamu juga ingin merasakan tubuhku?" ucapku dengan muka yang penasaran.
"Kalau kakak bukan kakakku ya pengen, aku kan juga laki-laki" jawabnya yang membuatku sangat kaget tetapi berusaha seperti biasa.

"Emangnya kamu udah pernah nyobain cewe?" tanyaku.
"Ya belum lah kak.." jawabnya yang menjadi awal bencana kami.

Malam harinya, aku yang merindukan belaian pacarku membayangkan bercinta dengannya dan mulai meraba-raba tubuhku sendiri. Tetapi aku tidak bisa mencapai apa yang aku inginkan, sekilas aku membayangkan adikku dan memutuskan untuk mengintip kamarnya.

Dengan perlahan, aku mengendap-endap naik keatas kursi dan mengintip adikku sendiri dari lubang angin. Bettapa kagetnya aku saat melihat adikku yang dalam keadaan tidak memakai celana dan sedang onani. 

Aku terkesima melihat ukuran kontolnya yang ternyata hampir dua kali lebih besar dari pacarku, kok bisa sebesar itu punya adikku pikirku.

Lebih kagetnya lagi saat di puncak orgasmenya, adikku meneriakkan namaku yang membuat perasaanku bercampur nafsu dan marah. Aku langsung balik kekamarku dan membayangkan apa yang baru saja aku lihat tadi.

Pagi harinya, nafsuku sangat tinggi sekali dan tidak mungkin dipuaskan oleh adikku sendiri. Aku pun memutuskan untuk mendatangi rumah pacarku dan kulihat dia sangat senang aku datang, kami langsung bercumbu, saling cium, saling hisap dan perlahan-lahan baju kami lepas satu demi satu sampai akhirnya kami telanjang bulat.

Parahnya, sat aku melihat kontolnya aku terbayang dengan kontol adikku yang jauh lebih besar darinya. Seperti biasanya, dia menyuruhku untuk menghisap kontolnya dan merintih-rintih keenakkan.

"Jangan diterusin, aku bisa keluar" ucapnya sambil menarik kepalaku.

Lalu, dia sudah mulai menindihku dan begitu kepala kontolnya baru masuk sedikit dirinya sudah orgasme "Öuucchhh..."Air maninya belepotan diatas vaginaku. Dia memelukku dan minta maaf karena gagal melakukan penetrasi ke vaginaku.

Aku sangat kecewa karena nafsuku masih sangat tinggi "Puaskan aku dong, aku kan masih belum" rengekku tanpa malu-malu. 

"Maaf, aku harus buru-buru ada janji dengan Nelly" ucapnya tanpa malu.

Aku pun menyembunyikan rasa marahku dan buru-buru berpakaian, Diperjalanan pulang aku sangat kesal dan timbul kenginanku untuk menyeleweng. Apalagi selama diperjalanan banyak sekali lelaki yang menggodaku, sesampainya di rumah aku memergoki adikku yang akan pergi ke sport club dan mengajakku untuk ikut.

Di tempat sport club, kami berolahraga dari senam, berenang sampai akhirnya mandi sauna. Keadaan sport club yang sangat sepi hari itu membuatku menyuruh adikku untuk satu kamar denganku di ruangan sauna. 

"Kak, baju renangnya gitu tertutup keringatnya nggak akan keluar, percuma saja sauna" ucapnya.
"Habis mau pakai apa lagi, aku kan enggak punya baju lagi" ucapku.
"Pake CD sama BH saja kak, supaya pori-porinya kebuka" ucapnya lagi.

Mendengar ucapannya itu, aku pun berpikir ada benarnya juga sehingga aku langsung keluar dan menganti baju renangku dengan BH serta CD. Sialnya, hari itu aku memakai celana dalam G-string putih karena sehabis dari rumah pacarku tadi.

"Ahhh.. cuek aja, toh adikku pernah liat aku telanjang juga" ucapku dalam hati.

Begitu aku masuk kembali, adikku terkesima dengan penampilanku yang sangat berani. Kulihat dia berkali-kali menelan ludah tetapi aku pura-pura acuh dan langsung duduk saja.

Setelah beberapa menit di dalam, keringatku mencucur dari tubuhku sehingga membuat segalanya tercetak didalam BH dan CD-ku. Adikku terus memandang tubuhku dan ketika kulihat ke arah kontolnya aku sangat kaget, mengingatkanku tentang apa yang kulihat semalam saat adikku onani.

Parahnya, nafsuku langsung memuncak saat melihat kepala kontolnya yang muncul diatas celana renangnya. Aku berusaha untuk tidak melihatnya tetapi mataku selalu melirik ke bagian itu dan nafasku semakin memburu.

Ternyata kegelisahanku diketahui oleh adikku, pelampiasanku yang tidak tercapai dirumah pacarku tadi pagi membuatku tidak mampu untuk bertahan lagi. 

"Nggak kesempitan tuh celannya sampe nongol gitu" tanyaku.
"Iya nih, si otong nggak bisa diajak kompromi kalo lihat cewe sexy" jawabnya.
"Kasian kali kejepit, Buka aja dari pada kecekik" ucapku lagi lebih berani.
"Iya ya..." ucapnya sambil berdiri dan membuka celananya.

Aku sangat berdebar-debar dan berkali-kali menggigit bibirku melihat kontolku adikku yang begitu besar. Tiba-tiba saja adikku mematikan mesin saunanya dan kembali duduk ditempatnya. 

"Lah.. kok di matiin?" tanyaku.
"Udah cukup panas kak" jawabnya.

Memang saat itu aku juga merasa sudah cukup panas, kami saling memandang tubuh masing-masing. Tiba-tiba cairan di vaginaku meleleh dan gatal menyelimuti dinding vaginaku, apalagi melihat kontol adikku.

Beberapa saat duduk sejenak, akal warasku kembali datang dan aku langsung berdiri untuk keluar ruangan sauna. 

"Nanti kak" ucapnya yang mencegahku untuk keluar.
"Kan udah saunanya" ucapku sambil jantungku yang berdebar antara takut dan ingin saat adikku berdiri tepat di depanku dengan kontolnya yang mengacung ke arahku.

"Kakak udah pernah gituan belum?" tanya adikku 
"Belum" jawabku. 
"Emang kamu udah?" tanyaku. 
"Belum juga kak, tapi pengen nyoba" jawabnya.
"Nyoba gimana?? Nantikan juga ada waktunya" ucapku yang langsung berbalik kearah pintu dan sialnya kunci lokerku jatuh.

Saat aku memungutnya, otomatis aku menunggangi adikku dan pantatku yang besar menempel di kontolnya. Gilanya aku malah tetap diposisi itu dan menengok ke arah adikku.

Tidak pernah kusangka, adikku memegang pinggulku dan menempelkan kontolnya dibelahan pantatku yang hanya tertutup G-string. 

"Ohhh…. aku pengen nyobain kak" ucapnya dengan nafas yang memburu. 
"Aw… ngapain kamu?" timpalku tanpa berusaha merubah posisiku, karena memang aku juga menginginkannya. 
"Pengen ngentot kak" ucapnya kasar sambil menekan kontolnya kepantatku. 

"Aku kan kakakmu, ingat dong" ucapku sambil menarik pantatku dan berdiri membelakanginya.
"Tolong kak, asal nempel aja nggak usah dimasukkin dech. Aku udah nggak tahan banget" ucapnya.
"Tolong kak, Aku di suruh ngapain juga mau kak asal bisa nempelin aja ke vagina kakak" ucapnya lagi dengan wajah yang memelas. 

Pikiranku buntu, aku juga punya nafsu yang tak tertuntaskan tadi pagi dan terbayang pacarku yang menunggangi Nelly nafsuku semakin tambah naik.

"Persetan dengan pacar brengsek" batinku.
"Jangan disini" pintaku. 
"Sebentar aja kak, asal nempel aja" ucapnya sambil meremas pinggulku. 
"Kakak belum siap" pintaku. 
"Kakak nungging aja, nanti aku panasin" ucapnya lagi. 

Seperti terhipnotis, aku menuruti apa yang dikatakannya. Sambil memegang grendel pintu aku menungganginya, dengam perlahan dia membuka G-stringku dan melemparkannya. Adikku jongkok di belakangku dan gilanya dia menjulurkan lidahnya menjilat vaginaku.

"Ouchhh… ngapain kamu dik?" tanyaku tanpa melarangnya. 

Tanpa menghiraukan ucapnku, adikku terus menjulurkan lidahnya dan menjilati vaginaku dari belakang. Rasanya sungguh enak banget, pacarku saja nggak mau ngejilatin vaginaku, sementara adikku sendiri dengan rakus menjilatinya.

"Ennhhh...enak banget, belajar dimana kamu?" rintihku.

Tanpa menjawab, adikku terus menjilati vaginaku dan meremas remas pantatku sampai akhirnya vaginaku basah serta gatal sekali. Tiba-tiba dia berdiri dan memegang pinggulku "Udah panas kak" ucapnya sambil mengarahkan kontolnya kepantatku serta kepala kontolnya ke pantatku.

"Udah dik" ucapku sambil terus menungging dan menoleh ke arah adikku. 
"Jangan bilang siapa-siapa yah dik" pintaku. 

Adikku berusaha mencari lubang vaginaku dengan kepala kontolnya yang besar, dia mengalami sedikit kesulitan. 

"Mana lubangnya kak?" tanyaku.
Tanpa sadar, aku menjulurkan tangan kananku dan menggengam kontolnya untuk menuntunnya ke lubang vaginaku. 

"Ini dik" ucapku.
"Gesek-gesek aja yah dik" ucapku lagi.
"Masukin dikit aja kak" ucapnya sambil menekan kontolnya. “
"Akkhhh… dik gede banget, pelan-pelan" ucapku.
Begitu kepala kontolnya membuka jalan masuk ke vaginaku, adikku pelan-pelan menekannya dan mengeluarkannya lagi sedikit sedikit tetapi tidak sampai lepas hingga membuatku mengerang nikmat.

"Oucchhh.. dik…. enak….eennhhh.... udah..." ucapku pura-pura.
"Belum kak, baru kepalanya aja udah enak yach kak?" tanyanya.
"Memang bisa lebih enak?" tanyaku menantang dan langsung menarik pinggulku sehingga batang kontolnya amblas ditelan vaginaku.

"Aakkkhhh.…. sakit...dikkk...akkhhh” teriakku ymenahan rasa perih di bagian vaginaku.
"Ouchhh…kak…nikmat banget…." ucapnya sambil perlahan menarik kontolnya keluar dan memasukannya kembali.  Sungguh sensasi yang sangat luar biasa, akmi merasakan nikmat yang teramat sangat.

"Akhhh... kak… nikmat banget vaginamu" ucapnya. 
"Eennhhhh… ia… enak banget" ucapku. 

Sekitar lima belas menit dia menggenjotku hingga akhirnya aku merasakan orgasme yang sangat panjang dan disusul erangan adikku sambil menggengam pinggulku agar penetrasinya maksimum.

"Ouucchhh...aakhhh...kak.. aku keluar.." ucapnya sambil memelukku dari belakang dan mulai mencabut kontolnya dari vaginaku.
"Makasih kak" ucapnya tanpa dosa dan memakaikan celanaku lagi. 

Aku bingung bercampur menyesal, rasanya ingin menangis tetapi aku langsung keluar dan membersihkan diri sambil menyesali diri.

"kenapa adikku??" ucapku dalam batin.

Dalam perjalanan pulang, adikku berulang-ulang meminta maaf atas perbuatannya di ruangan sauna. Aku hanya bisa berdiam merenungi diriku yang sudah tidak perawan lagi, Itu awal petualanganku dengan adikku karena dua hari setelah itu kembali kami besetubuh. Bahkan lebih gila lagi, kami bisa melakukannya beberapa kali dalam sehari.

Selam setahun kami saling berhubungan sex sampai seorang pria kenalan ayahku melamarku dan kami pun menikah. Untungnya, suamiku tidak pernah mempermasalahkan keperawananku dan kami pun di karunia seorang anak, bukan dari adikku tentunya karena aku selalu menjaganya agar sampai tidak hamil.

Hingga hari ini, aku tidak bisa menghentikan hubunganku dengan adikku karena dirinya selalu meminta jatah dan aku juga sangat ketagihan sengan permainan sex nya.

1 komentar:

  1. Coin Casino Online - Slots, Roulette and Live Dealers
    Coin Casino online is a fast-growing provider of casino games to 1xbet the gambling world. The company is licensed in 인카지노 Curacao หารายได้เสริม with licenses from Curacao Gaming Authority.

    BalasHapus