Rasanya Bercinta Dengan Dua Anak SMP saat Mengajar Les Private
CeritaDewasa-CeritaSeks-Bokep-Ngentot-18Tahunkeatas-Bercinta-AnakSMP-Perawan
Ini pengalamanku sebagai seorang guru les private SMP, sebut saja namaku Radit. Aku mempunyai beberapa murid, untuk hari senin, rabu dan jumat jadwalku untuk mengajari Siska dan Lisa. mereka berdua adalah teman sekelas yang tinggal berdekatan sehingga tempatku mengajar les di rumah Siska karena orangtuanya bekerja di luar kota dan dirinya hanya tinggal dengan kakak perempuannya yang kerja di Bank.
Kedua muridku memiliki paras yang cantik, Siska orangnya putih berisi dan orangnya juga agak sedikit nakal dan banyak bicara. Sementasa Lisa orangnnya hitam manis dan memiliki bentuk tubuh yang ideal tetapi sedikit pendiam.
Setelah beberapa kali mengajarri mereka, aku tahu kalau Siska kurang bisa konsentrasi karena kebanyakan main. Saa belajar, matanya suka nakal memandangku dengan penuh nafsu. Bahkan, pakaian yang dikenakannya juga sangat pendek hingga membuatku tidak bisa fokus.
Berbeda dengan Siska, Lisa lebih pendiam orangnya dan agak pemalu. Meski begitu, dari pengalamanku ini Lisa mempunyai nafsu sangat besar yang masih terpendam.
Suatu hari, saat aku datang untuk mengajar seperti biasanya di rumah Siska rumahnya sepi saat aku masuk ke dalamnya. Sebelumnya, aku sudah diizinkan untuk berkeliling di rumahnya. Aku sedikit bingung dengan keadaan rumahnya yang, mataku mencari sekeliling rumah mencari orang, Aku langsung ke bagian dapur tetapi tidak ada siapapun.
Saat berhenti di depan kamar Siska, Aku ingin masuk untuk memeriksanya tetapi takut karena belum pernah masuk ke dalam. Akhirnya, aku memutuskan untuk duduk dan menunggu di ruang tamu sambil buka buku mempersiapkan pelajaran hari ini.
Beberapa menit kemudian, samar-samar aku mendengar suara orang mendesah. karena penasaran, aku pun mencari arah suara itu yang ternyata arahnya dari kamar Siska. Kutempelkan telingaku ke pintu untuk memastikan apakah itu suara Siska apa bukan, lalu kucoba memutar pegangan pintu kamarnya yang ternyata tidak dikunci.
Kubuka sedikit dan kuintip ke dalam, Ternyata Siska sedang masturbasi di tempat tidurnya dengan tangan kirinya meremas dadanya dan tangan kanannya masuk ke dalam roknya. Cerita Dewasa
Mataku yang melihat dirinya yang sedang masturbasi membuatku terangsang, Aku pun masuk kedalam pelan-pelan. Betapa kagetnya dia saat melihat diriku, wajahnya memerah karena malu dan tangannya langsung menarik kaosnya untuk menutupi bagian dadanya yang terbuka tadi.
“Ehh.. Masss..sudaahh la..maa.. datangnya?” tanyanya dengan suara yang terbata-bata.
Diriku yang sudah terangsang tidak menjawab pertanyaanya dan langsung melumat bibirnya karena aku yakin dirinya pun mau. Awalnya, Siska kaget dengan apa yang kulakukan tetapi tidak lama kemudian dia balik membalas ciumanku dengan menggebu-gebu.
Tanganku pun langsung masuk ke dalam kaosnya, kuraba-raba bagian dadanya dan kuremas-remas secara bergantian.
“Aaahhh..Mass..aaahhh..” desahnya. Cerita Dewasa
Karena pakaiannya yang cukup mengganggu langsung saja kulepas hingga terlihatlah dadanya yang putih bersih dengan putingnya yang berwarna merah muda. Lalu, Kurebahkan dirinya ke tempat tidur dan kuciumi kedua dadanya secara bergantian.
“Ahh..Mass..Teruss Mass..! Hisapp Mas..!” pintanya sambil mendesah.
Langsung saja kuhisap dadanya secara bergantian.
“Aaahhh.. yang keras Mass..” pintanya lagi.
Siska yang sudah bergairah, mulai memegang kontolku yang sudah tegang dari luar celanaku.
Tidak mau kalah, Tanganku pun mulai masuk ke dalam roknya dan betapa kagetnya diriku saat tahu dia tidak memakai celana dalam saat itu. Kucari kaitan rok resletingnya, lalu kuplorotkan roknya hingga terlihat semua tubuhnya yang putih di hadapanku. Kucium perutnya, lalu naik lagi ke dadanya dan begitu terus berulang-ulang.
“Aaahhh. ooohhh..Masss!” jeritnya menikmati sensasi yang kuberikan.
Dirinya yang sudah tidak tahan dengan permainanku tiba-tiba bangkit dan melepas semua pakaianku. Aku didorongnya hingga kontolku yang sudah menegang langsung berdiri di hadapannya.
“Kamu nakal dech, berdiri tanpa izin..” ucapnya kepada kontolku yang kemudian dikocoknya dengan tangannya.
“Aaahh.. Sis, kok enggak dari tadi kek gitu..” ucapku.
Kemudian, dirinya mulai mengulum kontolku dengan posisi kakinya memutar mengangkangi wajahku. Melihat bibir kemaluannya yang sudah basah di hadapanku, Langsung saja Kujilati.
Setiap kali aku menyentuh kelentitnya, Siska berhenti sebentar mengulum kontolku. Beberapa menit kemudian, Siska tiba-tiba berhenti, dia berdiri dan langsung jongkok tepat di atas kontolku.
“Bukan main, Siska yang masih SMP sudah begini hebat permainannya dalam bercinta..” ucapku dalam hati.
“Aaahhh..!” desisku saat kontolku sudah masuk ke dalam daerah kewanitaannya yang masih sempit. Cerita Dewasa
Dengan perlahan, pantat Siska naik turun dengan matanya yang terpejam dan tangannya menekan dadaku. Dadanya yang bergoyang-goyang di depan mataku langsung ku remas-remas dengan kedua tangankuu “Aaahhh..!” desahnya.
“Aaahhh..Sis… eenakk sekallii..” ucapku sambil mendesah.
Lama kelamaan, Siska bergoyang semakin cepat. dirinya menjepitkan kakinya ke pantatku sambil tangannya meremas dadaku dan menekan pantatnya agar masuk lebih dalam lagi.
“Mass.. aku udaahh… aaahhh..” ucapnya tidak menentu.
“Crottt...” cairannya menyelimuti kepala kontolku.
Aku yang masih belum orgasme langsung membalikkan badannya, Kugenjot dia secepat mungkin. Daerah kewanitaannya yang sudah basah membuat daya cengkramnya menurun sehingga aku harus lama memompanya.
“Mass..udahhh..aku engak taa..haann..Mass..!” pintanya.
Aku tidak peduli dengan permintaanya itu, Aku terus saja menggenjotnya hingga akhirnya “Aaahhh..Siiss..aaahhh..” desahku yang kemudian mengeluarkan cairan di dalam daerah kewanitaannya.
Aku langsung ambruk ke dadanya dan kupeluk dia sambil berguling ke sebelahnya. Kucium keningnya dan kudekap dia lebih rapat “Terima kasih ya Sis..” ucapku lembut.
“Sama-sama Mass..” ucapnya.
“Siiss..maaf ya, Mas mau tanya tapi Siska jangan marah ya..” ucapku.
“Siska tahu kok apa yang Mas mau tanya, Siska memang udah sering beginian sama pacar Siska dulu tapi sudah 2 bulan ini putus, makanya Siska sering masturbasi seperti yang Mas lihat tadi.” jawabnya dengan enteng.
“Mas orang kedua yang meniduri Siska setelah pacar Siska dulu” ucapnya lagi.
“Mas..Siska kan belajarnya sama Sara dan Sara banyak cerita tentang hubungan Sara sama Mas. Katanya, Mas hebat jadi Siska kepengin bercinta sama Mas..” lanjutnya.
“Emang kapan Siska pertama kali bercinta pertama kali dengan pacar Siska?” tanyaku penasaran.
“Udah lama Mas, kira-kira waktu Siaka masih kelas satu dulu, itupun kecolongan Mas. Tapi begitu tau enaknya, jadi ketagihan seperti ini” jawabnya tanpa malu.
“Ooohh.. jadi gitu... si Sari kok enggak datang hari ini?” tanyaku.
“Tadi siang itu, Aku bilang ke dia kalau hari ini enggak belajar karena Aku pengin banget bercinta sama Mas. Habisnya udah gatel sichh..” ucapnya dengan bernafsu sambil mengedut-ngedutkan daerah kewanitaannya.
Kontolku serasa dipijat, lalu kucabut dan keluarlah cairan putih. Lau, daerah kewanitaannya kubersihkan dengan kaosnya dan kontolku juga kubersihkan.
“Jadi, sekarang mau belajar?” tanyaku lagi.
“hmm..Kayaknya enggak deh Mas, kasihan nanti sich Lisa ketinggalan pelajarannya” jawabku.
“Ok deh kalo gito, Mas sebetulnya juga ada urusan di rumah" ucapku.
“Iya deh Mas, makasih ya” ucap Siska.
Kemudian, Aku bangkit ke kamar mandi yang ada di ruang tengah dengan telanjang bulat sambil menenteng pakaianku. ”Massss…” panggil Siska saat aku akan keluar kamarnya.
”Apa.?” tanyaku.
"Besok datangnya jam tiga saja ya Mas, jadi kita bisa lakuin lagi" ucapnya.
“Iya dech, tenang saja.” jawabku sambil keluar dari kamarnya.
Akhirnya, setiap sebelum mengajar, aku bercinta dengan Siska sampai puas. Meskipun kemaluannya sudah tidak begitu menjepit, itu bukanlah masalah buatku. Sejak aku sudah lama tidak berhubungan dengan Sara lagi, aku cukup puas berhubungan Siska.
Suatu hari, Aku melihat perubahan dari sikap Lisa kepadaku saat sedang mengajar. Lisa mulai sering mencuri pandang ke arahku dan aku tidak tahu apa sebabnya. Namun, usai belajar dan kami berjalan pulang tiba-tiba Lisa bercerita.
“Mas..Lisa tahu hubungan Siska sama Mas” ucapnya tiba-tiba.
“Hah..Lisa tahu dari mana? Apa Siska cerita?” tanyaku dengan wajah yang kaget.
“Enggak, hari itu lisa datang lebih awal dan mendengar Siska teriak-teriak di dalam kamar. Kupikir, Siska udah putus sama pacarnya tapi Siska sama siapa? Lalu Lisa intip ternyata sama Mas Radit” jelasnya dengan suara kecil.
“Terus?” tanyaku.
“Terus Lisa keluar saja karena takut ketahuan dan nongkrong di warung depan sampai jam empat kurang baru Lisa masuk lagi” jelasnya.
“Terus?” tanyaku lagi.
“Ya sudah gitu aja..” ucapnya.
Sesaat, suasana menjadi sedikit canggung, kami sibuk dengan pikiran kami masing-masing.
“hmm..Lisa pernah enggak yaa..? Tanya, enggak ya.. Kalo kutanya Dia marah enggak ya? Ah.. masa bodoh yang penting tanya dulu aja” ucapku dalam hati.
“hmm..Lisa pernah enggak?” tanyaku dengan suara yang kecil.
“Pernah apa Mas..?”
“Ya.. seperti Siska?” ucapku.
“Hah..Belum Mas..” jawabnya dengan wajah yang memerah.
“Lisa mau?” tanyaku.
Lisa tidak menjawab pertanyaanku dan hanya menunduk, aku tahu nafsunya memang besar.
“Jadi, Lisa udah punya pacar?” tanyaku lagi.
“Belum Mas, dilarang sama Bapak Ibu” jawabnya.
“Yaa..jangan sampe ketahuan dong..” ucapku.
“Aku harus memanfaatkan Siska untuk bisa mendapatkan Lisa” pikirku dalam hati.
Keesokan harinya, seperti biasanya aku bercumbu dengan Siska yang nakal sebelum memulai pelajaran. Aku menceritakan ke Siska kalau Lisa sudah tahu mengenai hubungan kami dan meminta bantuannya untuk memancing nafsu si Lisa.
Awalnya, aku pikir Siska akan menolak permintaanku tetapi jalan pikirannya yang sudah sangat modern ternyata menyanggupinya "Karena Lisa sudah tahu, untuk apa lagi ditutup-tutupi" ucapnya.
Saat pelajaran les, aku coba pancing nafsu Lisa dengan cara duduk di sebelah Siska yang nakal. Aku merangkul Siska, kucium pipinya, bibirnya dan kuraba dadanya yang saat itu memakai kaos tanpa BH. Siska pun membalas ciumanku dan kudorong dia agar tiduran di karpet.
Lis ayang melihat kami pun terkejut dan menutupi wajahnya. Selama ini kami hanya berhubungan diam-diam, tetapi sekarang kami melakukannya secara terang-terangan seolah-olah tidak ada orang lain selain kami berdua.
Siska yang nakal sudah melepakan pakaiannya hingga tubunganya telanjang tanpa sehelai benangpun. Tidak tinggal diam, kulepas semua pakaianku dan Kami saling menghisap kemaluan
“Aaahhh.. Masss... enaaakkk Mass..” desah Siska dibesar-besarkan.
“Sis… hisap yang kuaat Sis..!” desahku juga sambil melirik ke arah Lisa.
Beberapa menit kami saling menghisap, Siska tiba-tiba berdiri memegang kontolku dan mengarahkan daerah kewanitaannya yang sudah basah.
“Jlebbss..” kontolku masuk semuanya ke dalam daerah kewanitaannya
“Aaahhhh.. aahhh..aahh..” desahnya.
Dengan perlahan dinaik-turunkan pantatnya, lama kelamaan semakin cepat hingga Siska mendesah kuat.
“Aahh.. ooohhh..aaahhhhh.. Mass” jeritnya.
Mataku kembali melirik Lisa yang memandangi ekspresi Siska yang nakal, Dirinya terlihat sudah terangsang karena wajahnya terlihat merah padam, nafasnya memburu sambil tangannya memegang dadanya.
Gerakan Siska semakin tidak terkendali, Pantatnya berputar-putar sambil naik turun. Aku merasakan daerah kewanitaan Siska sudah berkedut-kedut hampir mencapai klimakasnya.
“Aaahhh.. Masss…” rintihnya yang disusul cairan putihnya yang menyelimuti kepala kontolku. Cerita Dewasa
Siska langsung terguling ke sebelahku dan kontolku tercabut dari daerah kewanitaannya hingga cairannya jatuh ke karpet.
Jujur saja, Aku tidak begitu menikmati permainan ini karena pikiranku selalu menuju ke Lisa sehingga pertahananku masih kuat. Lalu, Aku bangkit dan menghampiri Lisa. Dirinya kaget saat aku menghampirinya dengan keadaan masih bertelanjang bulat.
Langsung saja kupeluk dirinya dan kuciumi seluruh wajahnya. Tidak ada penolakan darinya tetapi juga tidak ada reaksi apa-apa juga. Lisa benar-benar masih polos dan tidak tahu apapun.
Cumbuanku membuat Lisa mulai memelukku dan mulai menikmatinya. Dirinya mulai membalas ciumanku, walaupun lidahnya masih belum bereaksi. Kuusahakan semesra mungkin mencumbunya hingga akhirnya mulutnya terbuka sedikit berbarengan dengan suara desahannya.
“Aaahhh.. Maasss.!” ucapnya dengan nafas yang mulai memburu.
Kumasukkan lidahku ke mulutnya perlahan-lahan dan dia pun membalasnya, Tanganku mulai meraba dadanya dan merasakan putingnya sudah mengeras.
“Maaasss.. oooohhhh.. ” desahnya lagi.
Kulepas ciumanku, Kupandangi wajahnya sambil tanganku mengangkat kaosnya dengan pelan dan Lisa hanya terdiam saja. Akhirnya terpampanglah dadanya yang masih kecil. Seperti biasa, untuk menaklukan seorang perawan aku tidak boleh terburu-buru, Harus sabar dan dengan kata-kata yang tepat.
“Wooww..Susumu bagus sekali Lis..” ucapku sambil memandangi dadanya
Warnanya tidak seputih punya Siska, agak coklat seperti warna kulitnya. Aku mengelus dadanya perlahan-lahan dan Kusentuh putingnya yang sudah menonjol. Setiap kali aku menyentuh putingnya, Lisa menggelinjang.
Kutidurkan dia ke karpet, Lalu kuciumi dada kanannya dan yang sebelah kiri kuremas-remas “Aaahhh..Mass..aaaddduuuhhh…” desahnya.
Tangan kananku mulai mengelus-ngelus pahanya, Dia masih memakai celana panjang katun dan kuelus-elus selangkangannya. Dia mulai membuka pahanya, Siska sudah pergi ke kamar mandi karena aku mendengar suara guyuran air.
Setelah aku yakin Lisa sudah di puncak nafsunya, kupandangi wajahnya lagi. Wajahnya sudah memerah karena nafsunya, tanganku mulai membuka pengait celananya, retsletingnya, dan menurunkan celana panjangnya serta celana dalamnya.
Saat itu tidak ada penolakan dari Lisa, Bahkan dia membantunya dengan mengangkat pantatnya matanya memandang sayu ke arahku.
Daerah kemaluannya tidak berbulu, Kupandangi bibir kemaluannya dan dia menutupinya dengan kedua tangannya tetapi kutarik tangannya perlahan sambil kudekatkan wajahku. Awalnya tangannya menutup agak keras, tetapi lama-lama mulai melemah.
Kucium bibir kewanitaannya selama beberapa kali, Setiap kali kucium pantatnya dinaikkan ke atas sambil mendesah “Aaahhh… Masss..ahhhh…”
Kontolku yang tadinya sudah melemas mulai mengeras lagi, kubuka bibir kewanitaannya dengan jariku dan terasa sudah basah. Jariku bermain di daerah kewanitaanya dan lidahku mulai menjilatinya, Lisa semakin menggelinjang. Kedelenya kujilatit dengan cepat sambil agak kutekan-tekan hingga dirinya menggelinjing smakin hebat dan pantatnya bergoyang ke kiri dan ke kanan.
“Adduuhhh… Maasss… aahhh. aahhh..” desahnya kuat. Cerita Dewasa
“Adduuhhh… Maasss… aahhh. aahhh..” desahnya kuat. Cerita Dewasa
Kuangkat kedua kakinya ke pundakku sehingga daerah kewanitaannya terlihat jelas “Lis..memekmu bagus betul” ucapku.
Selama beberapa menit kujilati daerah kewanitaannya, pahanya muali menjepit leherku dengan keras sekali dan lubang keperawanannya berdenyut sangat cepat. lalu “Crott....” keluar cairan putih milik Lisa.
Kujilati cairannya yang keluar itu, lalu kakinya kuturunkan dan pahanya kubuka lebar. Terus kuarahkan kontolku ke adaerah kewanitaannya sambil melihat wajahnya.
“Boleh Mas masukin Lis?” tanyaku menunggu persetujuannya.
“Pelan-pelan yaa Mass..” pintanya dengan mata yang sayu.
Kuoleskan kepala kontolku dengan cairannya yang tadi sudah keluar dari daerah kewanitaannya, Lalu kugesekkan kepala kontolku dan Kuputar-putar sambil menekan perlahan.
“Aaahhh.. Maasss…” Lisa mendesah.
Dengan perlahan, Kepala kontolku mulai masuk dan kuperhatikan kemaluannya menggembung karena menelan kepala keperkasaanku. Kutetekan lagi sedikit dan kulihat dia menggigit bibir bawahnya.
Kuangkat pantatku sedikit dengan perlahan, Lalu kudorong masuk berulang-ulang sampai dia tidak meringis. Lalu kudorong lagi dan kontolku udah masuk sepertiganya, Lisa kembali meringis. Kutahan sebentar dan kutarik lagi perlahan, lalu kudorong masuk lebih dalam lagi hingga terasa kontolku mulai mengenai selaput tipis Lisa.
Kuangkat pantatku sedikit dengan perlahan, Lalu kudorong masuk berulang-ulang sampai dia tidak meringis. Lalu kudorong lagi dan kontolku udah masuk sepertiganya, Lisa kembali meringis. Kutahan sebentar dan kutarik lagi perlahan, lalu kudorong masuk lebih dalam lagi hingga terasa kontolku mulai mengenai selaput tipis Lisa.
“Kok enggak dalam? Belum masuk setengahnya udah kena..” tanyaku dalam hati.
“Lis.. tahan sedikit yaa..” pintaku sambil mencium bibirnya dan tiba-tiba kutekan kontolku dengan keras.
“Jlebbsss..” Kontolku menembus selaputnya hingga Lisa mau menjerit tetapi tidak bisa karena mulutnya yang kusumpal dengan bibirku. Cerita Dewasa
Kontolku kudiamkan sebentar, Lalu kutarik ulur perlahan-lahan. Setelah Lisa kelihatan tidak kesakitan lagi baru kutekan lagi.
Kutahan lagi, Kuangkat perlahan, kutekan lagi, Begitu berulang-ulang sampai kontolku masuk semuanya. Kulepaskan ciumanku dari bibir Lisa, daerah kewanitaannya menjepit seluruh kontolku di semua sis dan rasanya sungguh nikmat.
“Gimana Lis?” tanyaku.
“Sakit Mass, rasanya perihhh…” jawabnya dengan mata sayu.
“Tahan saja dulu, sebentar lagi hilang kok sakitnya…” sambil kucabut kontolku dengan perlahan.
“Tahan saja dulu, sebentar lagi hilang kok sakitnya…” sambil kucabut kontolku dengan perlahan.
Lalu, kutekan lagi sampai menyentuh ujung rahimnya dan begitu terus berulang-ulang. Setelah beberapa kali aku keluar masuk, daerah kewanitaan Lisa terasa mulai licin dan dirinya juga tidak terlihat kesakitan lagi.
“Lis.. punya sempit banget, enak kali Lis..” bisikku sambil mempercepat gerakanku.
“Aaahhh… enaakk Mass… aaahhh.. ” desahnya dan kupercepat terus gerakanku.
“Aaah..ooohh..aadduuhhh… ooohhh..” desahnya lagi sambil pantatnya mulai bergerak mengimbangi gerakanku.
Beberapa menit kemudian, Lisa mulai tidak terkendali. Tiba-tiba dia menekuk dan kedua kakinya menjepit pantatku sambil mengangkat pantatnya.
Beberapa menit kemudian, Lisa mulai tidak terkendali. Tiba-tiba dia menekuk dan kedua kakinya menjepit pantatku sambil mengangkat pantatnya.
Lalu Crottt..crottt.....” kedua kalinya Lisa mengeluarkan cairannya.
Aku yang sudah dari tadi mau keluar tetapi kutahan, langsung saja kupercepat gerakanku hingga Lisa kembali menjerit.
Tetapi aku tidak peduli dengan teriakannya, kulihat keringatnya juga sudah seperti orang mandi. Kupercepat terus gerakanku hingga akhirnya, “Crooot…” aku menembakan cairanku di daerah kewanitaannya dan ambruk di sebelahnya.
“Plok..plok..plok..plok...” tiba-tiba terdengar suara tepukan yang ternyata adalah Siska yang sudah dari tadi memperhatikan permainan kami tadi.
“Mas hebat, Li sa juga selamat yaa.!” ucapnya sambil mencium pipi Lisa dan Lisa hanya tersenyum karena nafasnya yang masih ngos-ngosan.
“Enak Lis?” tanyanya lagi yang di jawb Lisa dengan anggukan kepala.
“Lisa, makasih ya...” ucapku sambil mengecup pipinya.
“Terima kasih juga Mas, rasanya enak banget Mas...” ucapnya.
lalu, Aku bangun dan mengambil baju-bajuku yang berserakan dilantai dan Kulihat di selangkangan Lisa ada bercak kemerahan.
“Aaaahhh… Aku dapeat perawan lagi..” ucapku dalam hati.
Sejak hari itu, Lisa selalu datang jam 3 sore dan kami mengawalinya dengan benrcinta dulu. Siska menyadari kalau punya Lisa lebih oke, sehingga dirinya mengalah dan selalu mendapatkan giliran kedua.
Sejak hari itu, Lisa selalu datang jam 3 sore dan kami mengawalinya dengan benrcinta dulu. Siska menyadari kalau punya Lisa lebih oke, sehingga dirinya mengalah dan selalu mendapatkan giliran kedua.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar