Bercinta Dengan Ibu Guru Anakku Sendiri di Motel
CeritaDewasa-CeritaSeks-Bokep-Ngentot-18Tahunkeatas-GuruAnakku-Orgasme
Aku seorang kepala rumah tangga yang sudah di tinggal pergi istriku yang terkena penyakit kanker payudara tahun lalu. Setelah istriku pergi, Aku satu-satunya yang harus mengurusi anak laki-laki kami, apalagi dirinya kini telah memasuki bangku sekolah dasar yang tentunya membuatku sangat bahagia.
Jujur saja, kehidupanku saat ini sangat menyedihkan dibandingkan sebelum istriku meninggal karena Aku harus melakukan semuanya sendiri. Mulai dari memasak makanan untuknya hingga membantu anakku mengerjakan PR-nya dan ditambah dengan kesibukan kerjaanku di salah satu perusahaan asing yang berdomisili di Jakarta.
Dengan kehidupan yang kujalani saat ini, Kadang Aku bingung sendiri dengan apa yang harus kulakukan setiap harinya. Masakanku tidak seenak masakan istriku, tetapi anakku Kevin mengerti posisiku dan tidak pernah mengkritik hasil masakanku meskipun hasil masakanku tidak enak.
Suatu hari, Kevin memberitahuku untuk datang ke sekolahnya karena gurunya ingin bertemu dengan orang tuanya.
Dihari pertemuan itu, Aku pergi ke sekolah anakku untuk bertemu dengan gurunya yang bernama Sofia. Saat bertemu dengan Ibu Sofia, Aku sangat gugup karena ternyata Ibu Sofia masih muda dan sangat cantik. Ibu Sofia memilki tubuh yang tinggi dan juga sangat montok, dengan rambut panjangnya yang lurus dirinya juga terlihat sangat feminim. Untunglah perasaan gugupku saat itu bisa kukuasai karena Aku pergi dengan anakku dan tidak ingin anakku mengetahui kegugupanku itu.
Setelah bertemu, Ibu Sofia mempersilahkanku duduk. Saat diriku memanggilnya dengan sebutan Ibu Sofia, dirinya mengaku masih berstatus single dan juga tidak terlihat dirinya memakai cincin di jarinya.
Dalam pertemuan itu, Ibu Sofia menceritakan mengenai pelajaran Kevin di sekolah yang agak tertinggal dengan murid-murid sekelasnya. Kevin pun akhirnya mengaku, bahwa dirinya memang rajin mengerjakan PR-nya tetapi tidak pernah mengulang pelajarannya dirumah karena asik bermain Play Station yang kubelikan untuknya sehari setelah kepergian istriku agar dirinya tidak larut dalam kesedihan.
Setelah mengetahui permasalahannya, Akhirnya disepakati Ibu Sofia akan memberikan les privat ke Kevin. setelah kami sepakat dengan hari dan harga perjam les privatnya, kami bersalaman dan meninggalkan sekolah. Dalam perjalanan ke rumah, Aku selalu teringat dengan wajah cantik dan imut Ibu Sofia.
Sore harinya, setelah bangun dari tidur sore Aku melihat jam dan terkejut bahwa sekitar 1 jam lagi Ibu Sofia akan datang untuk memberikan les kepada Kevin, Aku pun segera bersiap-siap untuk menyambutnya. Setelah guru Kevin datang, Aku pun mengajaknya ngobrol beberapa saat yang kemudian Ibu Sofia meminta izin untuk mulai mengajarkan Kevin.
Aku pun mengangguk dan meninggalkan mereka berdua dan duduk di tempat lain untuk membaca koran hari itu. Sesekali aku mencuri pandang pada Ibu Sofia yang sedang mengajari Kevin, Kulihat Ibu Sofia orangnya cukup pengertian dan sabar dalam mengajari anakku yang masih cukup bingung dengan materi pelajarannya.
Dua jam pun berlalu, jam privat les sudah usai dan saat Ibu Sofia berpamitan untuk pulang, Aku menawarkan diri untuk mengantarkannya karena hari sudah malam dan tidak ada lagi kendaraan umum yang lewat di sekitar rumahku.
Setelah Ibu Sofia setuju dengan tawaranku, Aku pun segera mengeluarkan mobil BMW kesayanganku. Sebelum mengantar Ibu Sofia pulang, Aku menyuruh Kevin untuk mengulang kembali pelajaran tadi sementara aku mengantar gurunya pulang. Kevin pun menuruti ucapanku tanpa basa basi, Dirinya mulai membuka kembali bukunya dan mengulang materi yang tadi diajarkan oleh Ibu Sofia.
Kemudian, Aku menyuruh Ibu Sofia untuk masuk dan mulai mengendarai mobil setelah aku menutup pintu gerbang rumah karena tidak ada pembantu rumah saat itu. Di tengah perjalanan, kami berdua mengobrol-ngobrol mengenai segala hal dan mengenai perubahan yang dialami Kevin sejak ibunya meninggal dunia. Kelihatannya, Ibu Sofia sangat serius sekali mendengar curahan hatiku yang kesepian setelah ditinggal pergi oleh istriku.
Saat sedang asyiknya mengobrol, Aku sekilas melihat seorang anak kecil yang sedang lari menyeberang sehingga Aku dengan cepat-cepat mengerem sehingga Ibu Sofia yang saat itu tidak memakai seatbelt langsung jatuh kedalam pelukanku.
Ibu Sofia terlihat malu sekali setelah kejadian tadi, tetapi setelah aku bilang tidak apa-apa dirinya kembali seperti awal dan kami pun semakin akrab. Namun, Aku sangat terkejut saat dirinya minta tolong untuk pergi ke motel terdekat karena dia ingin buang air dengan alasan rumahnya masih sangat jauh dan dirinya sudah tidak tahan lagi untuk pipis.
Melihat ekspresi wajahnya yang seperti menahan sesuatu, Aku pun menyetujui untuk pergi ke motel terdekat. Saat berada di dalam sebuah motel murah, aku duduk di tepi ranjang sementara Ibu Sofia langsung segera pergi ke arah toilet yang berada di dalam kamar motel.
Beberapa menit kemudian, Aku terkejut melihat oleh Ibu Sofia yang keluar dari dalam toilet dengan hanya mengenakan pakaian dalam saja.
“Ibu Sofia, ada apa ini?” tanyaku dengan gugup bercampur kepingin melihat tubuh bugil Ibu Sofia yang sangat indah itu.
Namun, tanpa menjawab pertanyaanku, tiba-tiba Ibu Sofia menarikku dan langsung mencium bibirku dengan sangat penuh nafsu. Kepalaku seakan mau meledak dengan apa yang dilakukan oleh Ibu Sofia, Kemudian dirinya juga mengambil tanganku dan meletakkannya ke bagian dadanya.
Ibu Sofia menyuruhku untuk meremas-remas dadanya yang ukurunnya sangat besar, mungkin sekitar 34C. Dengan perlahan, Ibu Sofia kemudian membuka pakaian dalamnya dengan sambil menggoyang pinggulnya yang membuatku bergairah.
Beberapa detik kemudian, terlihat dengan jelas semua bentuk tubuh IBu Sofia. Dadanya yang montok kencang menggantung-gantung, bulu kemaluannya yang tipis rapi dan tubuhnya yang putih mulus. Melihat hal itu, Kontolku mengeras dan juga sudah membesar dari biasanya.
Kemudian, IBu Sofia merapatkan tubuhnya ke arahku, dan menempelkan mulutnya ke kupingku sambil dijilati dan berbisik lembut kepadaku “Kamu akan merasakan semuanya seperti berada di surga” ucapnya.
Meski begitu, Aku masih terus berusaha menghindar walaupun sebenarnya aku sangat mau bercinta dengan Ibu Sofia kalau Aku tidak pemalu.
“Udah malm Ibu Sofia, nanti dicariin orang rumah gimana?” ucapku.
“Tenang saja, Aku sudah bilang agak malam pulang karena mayu keluar dengan teman” jawabnya.
Dalam hatiuku, Gila semuanya sudah direncanakan! Tanpa kusadari kemeja yang kukenakan sudah dilepas dan dirinya mulai menjilati perutku yang akhirnya menuju ke bagian bawah.
Saat itu, Aku masih diam ketakutan dengan apa yang terjadi saat itu. Sampai saat Ibiu Sofia membuka celana dalamku dan mengatakan “Wah.. hebat sekali, sangat besar dan sudah keras. Aku Belum pernah melihat yang seperti ini di film porno.”
Tanpa berlama-lama lagi, Ibu Sofia mulai mengisap Kontolku dan hal itu membuatku sangat menikmatinya karena aku baru pertama kali merasakan Kontolku dihisap seperti ini karena almarhum istriku tidak pernah melakukannya.
“Aaarrgghhh...argh...” desahku menikmati sentuhan bibir dan hisapannya yang kuat.
“Kamu sudah mulai bergairah kan, Sayang?” ucap Ibu Sofia.
Baru kali ini Ibu Sofia memanggilku sayang, Aku sudah tidak tahan lagi dan sangat bergairah sekarang. Langsung saja Kuangkat tubuhnya ke kasur dan kujilati daerah kewanitaannya yang sudah basah saat itu.
“ahhh...aaahhhhh” suara erangan Ibu Sofia.
Desahannya itu membuatku semakin bergairah dan kuhisapi puting susunya yang berwarna pink. “Aaahhh..Tidak kusangka kamu sangat agresif sekali” ucapnya dengan suaranya yang menikmati apa yang kulakukan.
Kumasukkan jariku ke dalam daerah kewanitaannya dan Kusodok-sodok makin lama makin cepat hingga dirinya mengerang dan mendesah kuat.
“Sayang, cepat masukkan.. ahh.. Aku udah enggak tahan lagi, tapi pelan-pelan ya, Sofia masih perawan” ucapnya.
Birahiku yang sudah naik saat itu tidak memikirkan dirinya yang masih perawan atau tidak saat itu, Aku hanya memasukkan bkontolku dengan pelan-pelan dan memang terasa sangat sempit sekali. Benar-benar masih perawan, daerah kewanitaannya begitu ketat menjepit kontolku.
“Aaarrgghhh…” lagi-lagi desahannya membuatku bersemangat sekali, Aku pun menyodoknya dengan kuat dan sekancang-kencangnya hingga membuatnya mengerang lebih kuat "Aaarrggghhh.. arghhh...sakit sayang."
Aku pun kemudian menyuruhnya menungging “Jleebbsss...jleebbss” suara Kontolku yang keluar masuk di daerah kewanitaannya. Dengan posisi itu, Dada Ibu Sofia berayun-ayun dan kuremas-remas “Aagghhh...lagi, lebih cepat, Sofia udah mau keluar.. Kamu keluarin di luar ya!” ucapnya.
Tidak lama kemudian, Akupun ikut orgasme. Kusemprot maniku ke sekujur tubuh Diana yang sudah lemas tidak berdaya saat itu. Dijilatinya lagi kontolku sampai lama sekali hingga Aku kembali orgasme lagi. Tanpa buang waktu, Dengan nafas yang masih terengah-engah, Sofia memakai pakaiannya kembali.
Setelah kenikmatan yang kami rasakan itu, kami berpelukan untuk beberapa menit dan kami berciuman lagi untuk beberapa lama.
“Kamu hebat sekali, Aku sangat puas sekali. Jujur saja, Aku sudah jatuh hati kepadamu saat pertama kali melihatmu di sekolah” ucap Sofia.
Sejujurnya aku juga sudah jatuh hati kepadanya sejak pertama kali bertemu dan sekarang Aku juga tahu dirinya jatuh hati kepadaku, tetapi Aku tidak tahu harus mengatakan apa.
Sebelum akhirnya kami keluar kamar, Sofia kembali mencium bibirku dan saat itu Aku sudah tidak malu lagi sehingga membalas ciumannya itu sambil memegang dadanya.
Kemudian, tanpa malu atapu apapun lagi aku mengatakan “Sofia, aku ingin kamu menjadi kekasihku dan bersedia mengajari Kevin.” Belum selesai aku menyelesaikan kata-kataku, Sofia kembali menciumku dan aku pun membalasnya dengan lembut tidak seperti yang kami lakukan tadi.
Setelah berciuman selama beberapa menit, Sofia langsung berkata kepadaku “Aku juga ingin memiliki kekasih dan ternyata aku sekarang menemukannya. Bahkan, Aku juga ingin menikah denganmu dan bersama-sama mendidik Kevin.”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar