Pengalaman Bercinta Dengan Sesama Penghuni Kos Saat Sepi

Pengalaman Bercinta Dengan Sesama Penghuni Kos Saat Sepi




CERITA SEKS | CERITA DEWASA | CERITA HOT | ADEGAN HOT | 18+ | NGENTOT | SEKS

Cerita Seks-Sebut saja namaku Heru, Aku salah satu mahasiswa di salah satu perguruan tinggi di Kota Bandung. Selama kuliah, aku ngekos di dekat daerah kampus karena aku datang dari luar kota.
Daerah kosku cukup banyak dijadikan tempat kos untuk anak-anak kuliahan, di bagian kananku terdapat kos khusus putri dan dibagian kiri juga terdapat kos putri yang masih dihuni oleh beberapa orang.
Singkat cerita, ini pengalamanku dengan salah satu anak kos yang tinggal di sebelah kiri kosku. Kami sesama anak kos sudah kenal dan lumayan dekat dengan anak-ank kos di sebelah sehingga kami bisa saling tolong menolong.
Saat kosku sedang sepi, Aku sering main ke kos putri itu untuk ngobrol-ngobrol saja diruang tamunya. Maklum saja, saat ini aku masih belum bekerja dan anak-anak kos tempatku tinggal pada sibuk dengan kegiatan kuliahnya serta bekerja.
Penghuni kos putri juga sudah terbiasa dengan kedatanganku disana. Sampai terlalu seringnya, ada seorang cewek bernama Endang yang sehabis mandi hanya memakai balutan handuk dan lewat didepanku dengan santainya. 
Jujur saja, Aku yang masih normal sebagai lelaki sempat melongo melihat pahanya yang mulus dan dirinya yang tidak malu lewat di depanku hanya dengan selembar handuk di tubuhnya.
Sampai suatu hari, Aku datang ke kos putri seperti biasanya dan hanya ada Endang sendiri di kamarnya. Endang terlihat  memakai daster tipis selutut dan duduk didepan komputer dengan pintu kamar yang terbuka. 
"lagi ngapain Dang? Yang lain pada kemana tuch?" tanyaku yang berdiri di depan pintu.

"Eh.. Mas Heru, lagi main game aja nech. Yang lain kan lagi pada mudik mas dan Mbak Siska juga lagi urus tugas kuliahnya jadi pulangnya malem terus" jawabnya.
"Ayo.. masuk mas" ucap Endang dan Aku pun masuk.
"Kamu gak mudik juga Dang?" tanyaku.
"Aku kan ngambil Semester Pendek Mas, males kalau harus ngulang reguler" jawabnya.
"lagi main game apa sih?" tanyaku lagi.
"Main monopoly Mas, abis yang ada cuma ini saja gamesnya" jawab Endang sambil merubah posisi kakinya dan terlihat paha mulusnya. 
"Hayo.. Lagi ngeliatin apa?" ledek Endang.

"Eh.. enggak, gak liat apa-apa" jawabku dengan suara yang gelagapan.
"Hayoo... ngaku Mas, pasti nafsu ya..dasar cowo" ucapnya lagi.
"Hah..jangan cowo aja donk yang disalahin, kan cewe yang bikin nafsu" ucapku untuk membela diri.
"Wuhhh..ngeles aja Mas" ucapnya.

"Mas punya film ga? Bete nich" tanya Endang.
"Film apa ya? dah di tonton semuanya” jawabku.

"Apa aja dech..." pinta Endang.
"Apa ya? Udah ga ada lagi tuch, adanya juga bokep tuch kalau mau” ucapku. 
"Mau dong mas" ucapnya yang membuat ku kaget.

"Hah..beneran nich? nanti kepengen repot lagi” ucapku untuk meyakinkan ucapannya tadi.
"Udah sana ambilin Mas, aku iseng nich" pintanya lagi.
"Nontonnya bareng ya?" pintaku juga.

"Ihh..Ga mau, nanti malah Mas Heru yang pengen lagi, bisa-bisa diperkosa aku” ucapnya.

"Ga bakalan sampe kek gitu kali, mau diambilin ga nich? Tapi nontonnya bareng ya” ucapku lagi.
"Iya dech, cepat ambil sana” pintanya.

Dengan cepat Aku pun segera lari ke dalam kos ku dan mengcopy bokep yang ada di komputerku ke dalam flashdisk. Film yang ku copy semuanya yang bagu-bagus saja dan segera kembali berlari ke kamar Endang secepatnya.
Setelah itu, Kami menontonnya bersama dengan duduk bersebelahan. Endang yang duduk sambil memeluk bantal hanya terdiam melihat film yang diputar itu, sementara Aku mulai horny karena ini pertama kalinya nonton film bokep sama cewek yang bukan pacarku dan hanya berdua saja. 
Aku pun agak salah tingkah dan berganti-ganti posisi duduk demi menutupi kontolku yang sudah berdiri tegang. Namun, ternyata Endang juga merasakan hal yang sama, terlihat dari nafasnya yang mulai tidak teratur dan agak berat seperti ada yang ditahan.
Aku pun memberanikan diri untuk bertanya kepada Endang.
"Hayoo...Kenapa Dang?" tanyaku.
"Apaan sich Mas, ga kenapa-napa kok, Mas tuh yang kenapa dari tadi gerak-gerak terus?” tanyanya balik. 

"Yaahhh...namanya juga nonton film bokep Dang, terus sama cewek manis dan berdua aja lagi" jawabku.
"Emangnya kenapa kalau nonton sama cewek berdua aja?" Tanya Endang seakan memancingku. 



Dengan nekad, Aku langsung saja bilang "Jadi kepengen nech.."
"Tuuhh kan bener apa yang aku bilang tadi” ucapnya.

"Mas suka ya begituan?" tanyanya.
"Ya suka dunk, kan enak" Jawabku asal.

"Kamu sendiri suka nonton bokep ya? dari kapan? Jangan-jangan kamu juga udah lagi?” tanyaku sembarangan.
"Iihhh... apaan sih Mas” ucapnya.

"Udah ngaku aja, udah pernah kan? kalau udah juga ga apa-apa, rahasia aman kok” tanyaku lagi.
"Gak tau ah.." jawabnya dengan malu dan balik bertanya. 

"Mas Heru kalau begituan suka jilatin gitu ya Mas?” tanyanya sambil menunjuk adegan cowok yang lagi menjilati vagina cewek.
Ïya suka, di oral juga suka, kenapa emangnya? Pengen ya?" tanyaku lagi.
"Iiihhhh.. Endang cuma nanya aja" jawabnya dengan wajah yang malu-malu.

"Emangnya Endang belum pernah di oral seperti itu?" tanyaku.
"Belom, sebenernya sich aku udah pernah bercinta 2 kali tetapi cowokku ga pernah ngejilatin punyaku, aku terus yang disuruh hisap punyanya" ucap Endang. 
"Wiihh..Cowokmu yang keenakan donk dihisap terus kontolnya sama kamu, berarti dah jago dunk kamu, jadi pengen rasain” ucapku.
"Husshh..sama pacar Mas sana” ucapnya lagi.

"Pacarku kan jauh Dang" jawabku.
"Dang, mau aku jilatin vaginanya ga?” tanyaku langsung sambil menggeserkan badanku lebih dekat dengannya.
Mendegar pertanyaanku, Endang hanya terdiam saja. Langsung saja aku mencium pipinya dan ke bibirnya dengan nafsu. Tanganku mulai meraba payudaranya hinnga Endang melenguh "mmmhh..mmhh.." sambil tetap berciuman.
Setelah itu, kulepas bibirku dari bibirnya dan mengatakan "Dang, udah lama aku pengen ngerasain bercinta sama kamu"
"Aku juga Mas, Aku sering mancing Mas Heru tetapi Mas gak ngerasa" ucapnya.

"Iihh.. pake mancing-mancing segala, kan bisa ajak saja karena aku pasti mau" ledekku.
"Ishh..Masa aku yang ngajak Mas" ucapnya manja sambil meletakkan tangannya dileherku.
"Berarti boleh dong vaginanya Mas jilatin?" tanyaku sambil tanganku meraba vaginanya.
"Iihh.. belum diijiin aja tangannya udah megang Mas" jawabnya sambil mulai menciumiku lagi.

Langsung saja aku melumat bibirnya sambil tanganku mengangkat dasternya hingga terlihat celana dalamnya yang tipis. Tidak mau kalah, Endang juga mulai memasukkan tangannya kedalam celana boxerku dan menyentuh kontolku dengan lembut.
"Mmhh.. Endang sayang" ucapku.

"Kamu seksi banget" ucapku lagi.
"Kontol Mas Heru juga gede, suka banget.. Endang hisap ya?" tanyanya.
"Iya Dang, aku juga udah ga sabar pengen jilatin vaginamu" jawabku.

Langsung saja aku berdiri sehingga Endang bisa melorotkan celanaku. Kontolku yang sudah dari tadi berdiri tiba-tiba melompat ke depan wajah Endang sampai dirinya kaget. 
"Mas..gede banget kontolnya, pacarku saja ga segede ini" ucap Endang dengan wajah kagetnya.


"Kita posisi 69 yuk sayang" pintaku sambil tanganku melepaskan celana dalamnya.
"Vaginamu bersih sayang" ucapku lagi.
"Baru kemarin aku cukur Mas, habisnya suka gatel kalo ada bulu..Mas suka nggak?" tanyanya.
"Suka banget sayang" jawabku sambil menciumi vaginanya.

Tiba-tiba endang  mengocok kontolku dengan perlahan "oughh...Aaahhh.. Dang.."
Tidak mau kalah, akun pun menjilati vaginanya dan klirotisnya hingga Endang mendesah “mmmhhh….mmhhhh...Mass..."
Setelah beberapa menit, Aku mengubah posisiku berada di atas tubuh Endang dan mengarahkan kontolku ke vaginanya yang sudah agak basah setelah oral tadi.
Aku menggesek-gesekkan kontolku sesaat di bibir vagiananya dan terdengar suaranya yang mendesah dan meminta "Aahhh... masukin Mas, Endang udah ga tahan lagi.. mmmhhh..."
Mendengarnya memohon Aku cukup senang dan menekankan kontolku perlahan. Agak sulit karena vaginanya sempit dan seret, Baru kepalanya yang masuk sehingga aku harus menghentakkannya sedikit.  Akhirnya kontolku berhasil masuk semuanya dan rasanya membuatku merasakan kenikmatan saat aku awal bercinta dengan pacarku dulu, tetapi ini terasa lebih nikmat karena lebih menantang. 
Dengan perlahan, kontolku keluar masuk ke dalam vaginanya dan Endang mengikuti gerakanku dengan menggerakkan pinggulnya. 
"mmhhh... mmppphhh….enak banget sayang, vaginamu masih sempit banget, kontolku kaya dipijet-pijet" ucapku.

"Mmhhh... agahhh...terus Mas, masukin lebih dalam biar Endang jepit kontolnya..aaahhh..” ucapnya dengan suara yang terengah-engah.
Aku menggenjotnya terus sampai kontolku amblas didalam vaginanya dan memompanya lebih cepat lagi.
"Aahhh... aahhh...Mass...enak banget mas, Endang pengen dientot terus..ooughhh.." ucap ana yang sudah menikmati genjotan kontolku.
Setelah beberapa menit dalam posisi itu, Aku memintanya nungging untuk posisi doggy style dan dirinya menurut saja. Aku masukkan kembali kontolku ke dalam vaginanya dan sudah agak lancar walaupun masih terasa sempit seperti memeras dan menyedot kontolku masuk. 
Aku memegang pantatnya yang mulus bersih sambil aku pompa dengan perlahan, vagina Endang pun maju mundur hingga seperti akan menelan kontolku seluruhnya dan rasanya sungguh sangat nikmat sekali.
Aku pun  mempercepat genjotanku hingga Endang sedikit berteriak kenikmatan "aaahh Mas...Aaahhh terus mas, enak Mass... mmmhhh…kontolnya…"

Mendengar desahannya, Nafasku semakin memburu dan membuat genjotanku menjadi semakin cepat.
"Sayang, aku keluarin dimana nechg…oughh.." tanyaku.

"Dalem.. mmmhh..aja sayang.. ahhh.. Endang juga udah mau keluar..mmhh..." jawabnya.
"aagghhh... aaghhhh... " cairanku keluar di dalam vagina Endang.

Tidak lama setelah itu, tubuh Endang juga  mengejang orgasme "aagghhh..Masss..mmmhh"  
Kemudian, dengan kontolku masih tertancap di vaginanya, aku memutar tubuh Endang dan menciumnya.
"Kamu hebat banget sayang, vagina kamu jepitannya luar biasa" ucapku.

"Punya Mas Heru juga tuch.." ucapnya.
Setelah itu, dengan tubuh yang masih telanjang kami keluar kamar dan berjalan ke kamar mandi untuk mebersihkan tubuh kami.
Selesai membersihkan tubuh, kami kembali kekamarnya dan memakai pakaian kami dan saat itu Endang bilang kepadaku "Makasih Mas, udah ngasih kepuasan hari ini, enak banget bercinta sama Mas"
"Sama-sama sayang, Nanti kita main lagi ya?" pintaku.

"Siap Mas...Muacchh.." jawabnya sambil mencium bibirku.
Sejak hari itu, kami sering melakukannya jika ada waktu berduaan ataupun sangat kami menginginkannya. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar