Pacarku Terus Memancing dan Menggodaku Agar Mau Berhubungan Badan

Pacarku Terus Memancing dan Menggodaku Agar Mau  Berhubungan Badan 


CERITA SEX | CERITA DEWASA | CERITA HOT | BOKEP | KHUSUS DEWASA | 18+ | ORGASME

Cerita Sex–Panggil saja aku Kevin berasal dari Jakarta, Aku akan menceritakan pengalaman yang kualami di tahun 2016 saat ulang tahun pacarku yang ke 22. Pacarku bernama Monica, wajahnya sangat cantik dan memiliki bentuk tubuh yang ideal, kulitnya putih bersih dan payudaranya juga sangat besar.

Intinya, Monica mampu membuat hatiku berdebar-debar saat melihatnya. Aku termasuk pria yang beruntung bisa mendapatkannya tetapi selama beberapa bulan berpacaran, aku masih belum pernah menyentuhnya lebih jauh. 

Hubungan kami sampai saat ini hanya sekedar pelukan dan berciuman karena aku tidak ingin merusak pacarku sendiri.

Jujur saja, Monica termasuk wanita yang sempurna karena keseksian tubuhnya sat memakai pakaian ketat mampu membuat para lelaki yang melihatnya ingn melahap tubuhnya itu, apalagi aku yang berstatus sebagai pacarnya.

Orang-orang terdekatku berpikir aku sudah melakukan hubungan sex dengan Monica, tetapi semuanya tidak benar karena aku selalu mengendalikan diri dan menolak jika dia mulai menggodaku dan bermesra-mesraan denganku. 

Namun, semua penolakanku ternyata berakibat fatal karena Monica semakin gencar melakukan serangannya dengan gaya-gaya yang membuatku bergairah. Aku merasa dia menjadikanku sasaran kepenasarannya, Aku bisa melihat kedua mata indahnya itu memelas agar aku mau menyentuhnya Tetapi aku tetap menolaknya.

Hingga saat Monica akan berulang tahun dan ingin merayakannya hanya denganku, Dia menyuruhku untuk datang ke villa keluarganya yang tentunya tidak ada siapa-siapa kecuali pembantunya.

Malam harinya, aku datang dengan membawa seikat bunga untuk Monica dan pembantunya mempersilahkan aku masuk ke dalam. Tiba-tiba saja aku dikejutkan oleh sebuah ciuman yang mendarat di pipi kananku dari arah belakang saat lagi duduk menunggunya.

"Eh...Dah datang nech" ucap Monica sambil duduk di sampingku.
"Iya nech, met ultah ya sayang" jawabku sambil memberikan bunga yang kubawa untuknya.

Malam itu, Monica terlihat sangat cantik dan sexy dengan pakaian sackdress-nya. Bahkan dirinya tidak memakai BH sehingga puting payudaranya tercetak, Mataku pun  tidak bisa lepas dari tubuhnya yang sexy itu  dan tidak mempedulikan ocehannya.

Ternyata, Monica juga memperhatikan mataku yang terus menatapnya dan tersenyum genit. Monica pun mendekatiku dan membisikkan "Aku akan memberikannya padamu malam ini Sayang"

Mendengar bisikannya itu, Mukaku memerah dan membuatku berdebar-debar. Tiba-tiba saja, Monica berdiri dan berjongkok di antara kedua kakiku. Pahnay yang mulus dan CD-nya pun terlihat jelas sehinggan membuat kontolku mulai berdiri.

Monica mulai mengusap-usap kontolku dari balik celanaku sehingga membuat kontolku semakin menegang. Lalu, dirinya mulai membuka resleting celanaku dan menarik celanaku beserta CD-nya hingga aku telanjang. 

Aku merasakan tanganya yang halus mulai mengusap-usap kontolku.
"Ahh...." desahku merasakan getaran kenikmatan yang muncul.

Monica mulai mengulum dan menjilati kontolku dari ujung hingga pangkal. Aku mulai tidak tahan lagi, Monica sangat pintar menghisap kontolku hingga membuat nafasku mulai memburu.

"Aahhh..." aku kembali mendesah tidak karuan.

Kuelus tengkuknya dengan tangan kiriku dan tangan kananku meremas-remas payudaranya. Hisapannya yang kuat membuatku ingin mengeluarkan sesuatu "Sayang.. aku mau keluar.." ucapku.

Seakan mengerti dengan ucapanku, Monica menghisapkontolku dengan lebih cepat lagi dan "aahhh.., Crottt..crottt...." spermaku keluar di dalam mulutnya. Monica menelan spermaku dan membersihkan kontolku dengan jilatan-jilatannya.

Setelah bersih, Monica tiba-tiba berdiri dan mendorongku ke sofa. Kemudian,  kami pun saling berciuaman dan memainkan lidah kami. 

Setelah beberapa menit berciuman, Kusandarkan tubuhnya di sofa dan aku berjongkok tepat di antara kedua pahanya yang sudah dibuka lebar-lebar oleh Monica. 

Kutarik resleting bajunya dan kuturunkan, hingga terlihat jelas payudaranya yang luar biasa besar itu. Tidak tinggal diam, aku mulai menjilatinya dan meremas kedua payudaranya secara bergantian.

"Slurppp.. slurpp..." ku kecup payudaranya.
"Oh..sshh..sshhh...sayang.." Monica mendesah kecil.

Aku terus menghisap payudaranya kuat-kuat dan kupilin-pilin putingnya yang sudah mulai keras itu hingga membuatnya mendesah kenikmatan "Ohh..aahhh..,aahhhh.."

Lalu, Aku mulai turun ke bawah hingga nampaklah vaginanya yang sudah mulai basah. Kujilati dan kumaiankan lidahku di vaginanya, sesekali kumainkan juga klirotisnya.

"Oucchh.." jerita Monica bersamaan dengan pahanya yang menjepit kepalaku dengan kuat.

Mendegar jeritannya, Aku terus menjilati vaginanya yang sudah basah dan mengemut klirotisnya dengan kuat. 

"Ouchh...Aakhh..." lenguhnya panjang.
"Sayang, ayo masukkan...masukkan sekarang.." pintanya. 
Aku pun tidak menyia-nyiakan kesempatan itu, kuludahi kontolku  dengan air liurku dan kuarahkan ke vaginanya yang sudah banjir.

"Oucchhh..." desahnya saat kugesek-gesekkan kontolku di bibir vaginanya. 
Kemudian, kudorong masuk ke dalam hingga membuat Monica menjerit kesakitan "Aakkhh.. sayangg...saa..kitttt..." 

Aku mencoba menenangkannya dengan sebuah ciuman di bibrinya, lalu kumasukkan lagi tanpa mempedulikan rasa sakit yang dirasakannya.

"Jjlebbsss...ahh" kontolku sudah terbenam dalam vagina Monica.
Tentunya itu membuat Monica merasakan sakit dan perih di vaginanya, tetapi saat dirinya mulai sedikit tenang aku dengan pelan menarik kontolku lagi.

"Aakhhh..aakhh.." rintihnya.

Vaginanya yang masih kecil membuat kontolku berdenyut-denyut tidak karuan, Aku mulai memaju-mundurkan kontolku di vaginanya.

"Oucchh...enakkk..aahh.." desah kecil Monica yang samar-samar terdengar. 

Setellah beberapa menit, kami mulai terbiasa dan pinggul Maria terus bergoyang kesana kemari dengan teratur. Gerak maju mundur kontolku pun mulai kupercepat.

"Aakkhh... saa...yanggg... aku mauu... keluarrrr..." ucapnya.

Mendengar itu, Kecepatanku kunaikkan karena aku sendiri pun mengalami hal yang sama dengannya hingga akhirnya "Crottt..crottt...croootttt..." kami orgasme bersamaan.

Setelah mencapai kenikmatan itu, kami terkulai lemas tetapi dengan sisa tenagaku kubopong tubuh Monica ke dalam kamarnya. Lalu, Kubaringkan tubuhnya di atas tempat tidur dan aku mulai menciumi bibirnya dengan penuh nafsu. 

Kedua tanganku meremas-remas payudaranya dengan kuat, kumainkan lidahku di putingnya. hingga membuatnya mendesah kenikmatan dan nafasnya mulai tidak beraturan. 

"Aahhh..." rintihanya yang membuat nafsuku semakin menggebu-gebu dan kutarik putingnya dengan bibirku.
"OOuuchhh....." jeritnya kecil sambil kedua tanganya mengelus-elus punggungku. 

Aku semakin bernafsu, kuhisap payudara kanannya dan tanganku meremas-remas payudara kirinya dengan kasar. Monica tidak berhenti merinti kesakitan dan kenikmatan, sementara kontolku sudah menegang keras. 

Kuhentikan hisapanku, kutarik kedua kakinya ke tepian tempat tidur hingga menyentuh lantai. Aku berjongkok dan mulai menciumi selangkanganya dengan teratur.

"Aakhhh..sayangg... terusss.." ucap Monica saat aku menjilati bibir vaginanya.

Kujilati terus dan  kugigit klitorisnya hingga membuatnya menjerit keras serta badannya mengelinjang.

"Ouhh...enakk.." desahnya.

Aku terus menghisap dan menjilati vaginanya dalam-dalam tanpa henti.
"Aakkhhh...aku mau keluarrr..sshhhh" teriak Monica keras sambil mengeluarkan cairannya, aku pun  merbersihkan dan menelannya.

Aku bangkit dan naik ke tempat tidur, kini giliran Monica yang mengemut kontolku dengan mulutnya itu. Sesekali, Monica menyedot kontolku dengan kuat dan membuatku merem melek.

Aku seperti melayang-layang entah kemana, Sungguh luar biasa apa yang kurasakan malam itu. Aku  mulai merasakan kontolku akan mengeluarkan sesuatu, langsung saja aku menarik kontolku dari mulut Monica  dan kubuka lebar-lebar kedua kakinya.

Lalu, Kuhujamkan kontolku pelan-pelan dan "Jlebbsss...aahh.." desahku.

Beberpa detik kemudian "Crottt..crottt.." spermaku menyemprot ke vagina Monica dan tubuhku kembali lemas. 

Setelah beberapa menit terkulai lemas di tubuh Monica, Aku mulai bangkit dan mencabut kontolku dari vaginanya.

Lalu, kubuka kembali pahanya lebar-lebar dan mulai menjilatinya lagi. Jilatanku menbuat Monica menggelinjang tidak karuan dan nafasnya teratur.

Sementara itu, tanganku mulai sibuk meremas-remas payudaranya "Aakkhh..aahhh..." deshnya dengan kedua pahanya yang menjepit kepalaku dengan keras. 

"Oouucchh..aahhh..." desah Monica.
"Aahh.. sayang aku mau keluar.." ucapnya.
Mendengar desahannya, Aku semakin cepat dan liar menjilati dan mengemut vaginanya hingga Monica orgasme dan cairannya memnbanjiri vaginanya.

Monica pun tergeletak lemas dan tidak peduli saat aku membersihkan vaginanya dengan menyedot cairannya yang masih tertinggal di bibir vaginanya. Namun, saat aku menyedot klitorisnya, Monica memohon agar aku menghentikany, karena dia sudah tidak kuat lagi.

Tetapi aku tidak memberikannya kesempatan, Kukocok-kocok lidahku di dalam vaginanya. hingga dia meronta-ronta dan kakinya berusaha untuk menendangku dengan sisa tenaganya yang terakhir tetapi kupegang kedua pahanya dan terus menghisap vaginanya.

"Aaarrgghhh..aaahhhh..." desahannya membuatku tidak tahan.

Monica mulai menitikkan air matanya karena rasa sakitnya tetapi aku tidak mempedulikannya karena nafsuku yang sudah naik, Aku terus menjilati vagiananya dengan cepat.

"Masukkan sayang..aaahhh... masukkan" pintanya tiba-tiba.

Tanpa menunggu lagi, kuarahkan kembali kontolku ke vaginanya. Kugesek-gesekkan terlebih dulu kontolku di bibir vaginanya sebelum memasukkannya.

"Ouchhh..ohhhh..." desah Monica semakin menjadi.
"Jlebbsss..."kontolku kembali masuk ke dalam vaginanya.
"Aarrgghh...aaagghhh..." jerit Monica menahan perih di vaginanya.

Dengan pelan, Aku mulai memaju-mundurkan kontolku yang diiringi desahan Monica "Aahh..sshhh..shhh..enak..enak sayang" ucap Monica sambil menggoyangkan pinggulnya seirama denganku.

"Aagghhh..sayang.. aku mau keluar.." ucapnya.

Mendengar ucapannya, Aku terus menggenjotnya karena aku juga sudah mau orgasme. Ku percepat gerakanku hingga akhirnya aku melenguh keras "Aahhh...crrrottt.. croottt..." spermaku keluar di dalam vagina Monica.

Setelah itu di susul dengan cairan Monica yang keluar "Oouucchhh..sseerrrrr..sserrr.."

Aku merasakan cairannya yang membasahi kontolku dan kucabut kontolku dari vaginanya. Lalu, kubuka pahanya dan kujilati sisa cairannya. 

Setelah itu, kubaringkan tubuhku di sampingnya dan kucium keningnya sambil kubisikkan kata-kata bahwa aku sangat mencintainya. Mendengar ucapan itu, Monica hanya tersenyum sambil memejamkan matanya.

Malam itu, untuk pertama kalinya kami berhubungan Sex dan langsung 3 kali permainan dalam satu malam. Sejak saat itu, dimanapun kami ada waktu kami akan melakukannya dan melampiaskan nafsu kami.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar