ML di Dalam Mobil Dengan Cewek Montok yang Baru Saja Berkenalan

ML di Dalam Mobil Dengan Cewek Montok yang Baru Saja Berkenalan


CERITA SEX | CERITA DEWASA | CERITA HOT | KHUSU DEWASA | 18+ | BOKEP | SEX | ORGASME |

Cerita Sex-Panggil saja Aku Vino, Aku seorang siswa SMA di salah satu sekolah swasta terkenal di Kota Surabaya. Bukannya kepedean, Aku termasuk siswa yang terkenal di sekolahku karena memiliki wajah yang cukup tampan dengan tubuh yang tinggi dan tegak.
KIsahku berawal saat aku mau mengambil tugas di rumah teman sekolahku bernama Shinta (Samaran). Saat ke rumahnya, kebetulan ada sahabatnya yang sedang datang main. Kami pun berkenalan, namanya Cecil dan masih duduk di bangku SMP kelas 3.
Cecil memiliki wajah yang cantik dan juga manis, meskipun masih SMP dirinya memiliki tubuh yang berisi. Hari itu, Cecil yang masih mengenakan pakaian sekolahnya terlihat bagian dadanya yang sangat besar.
Mataku tidak bisa lepas dari dadanya yang montok itu, terkadang mata Cecil juga melihat ke arahku dan aku menyadarinya. Bukannya ke Gr-an, tetapi aku merasa Cecil juga memiliki perasaan saat melihatku.
Setelah hampir 1 jam an di rumah Shinta, Aku pun pamit untuk pulang tetapi Shinta justru memintaku untuk sekalian mengantar Cecil pulang ke rumah karena sudah agak sore dan tidak mungkin membiarkannya naik angkot sendirian.
Mendegar hal itu, Aku pun menyetujui permintaan Shinta karena bisa menjadi kesempatan bagiku juga untuk mendekati Cecil.
Saat perjalanan mengatar Cecil, kami hanya diam dan terasa canggung. Aku pun mencoba untuk mengawali pembicaraan.
"Gak ada yang marah nech gua antar cuma berdua gini?" ucapku sambil memancingnya.
"Tenang saja, gua masih blon punya pacar kok" jawabnya sambil tertawa kecil.
"Kesempatan nech" pikirku.
Dengan memberanikan diri, tangan kiriku mencoba memegang tangannya yang berada di atas pahanya. Cecil kaget dan mengangkat tangannya hingga tanganku berada di atas pahanya yang dibalut rok SMP-nya.
Cecil tidak menolak tanganku yang berada di pahanya itu, aku pun mulai meraba pahanya. Lalu, tiba-tiba dia mengangkat tanganku dari pahanya dan mengatakan "Awas Vin... Nyetir lihat jalan dong, entar kecelakaan"
"Iya, maaf Cil.. habisnya enak" ucapku saambil bercanda.
Mendengar ucapakan barusan Cecil tersenyum kecil seakan tidak masalah dengan tindakanku tadi.
Kemudian, Aku pun membawa mobil ke tempat yang lebih sepi dan gelap karena kebetulan hari sudah mulai malam saat itu.
"Loh.. kok ke sini?" tanya Cecil dengan nada sedikit protes.
"Boleh gak aku cium bibir kamu Cil?" tanyaku sambil mematikan mesin mobil.
"Aahh.. gak tahu, Aku masih belum pernah gituan" jawabnya dengan wajah yang sedikit malu.
"Tenang saja Cil, nanti aku ajarin" ucapku yang kemudian langsung melumat bibir mungilnya itu dan Cecil terlihat menikmatinya.
Setelah beberapa menit kami saling berciuman, Aku pun pindah posisi ke samping Sambil dengan posisi agak terbungkuk kami terus melakukan permainan lidah itu.
Sambil melumat bibirnya, aku menyetel tempat duduk Cecil sehingga posisinya berbaring dan tanganku pun mulai mempermainkan payudaranya yang besar hingga dirinya mendesah "Aaahh..aahhh..." 
Mulutku mulai menciumi bagian lehernya, sementara tanganku mulai membuka kancing seragamnya dan langsung melumat dadanya yang masih terbungkus dengan BH.
"Lepas dulu dong BH-nya, nanti basah" ucapnya.
"tidak apa-apa, bentar lagi" ucapku sambil tanganku mencoba membuka BH-nya.
Setelah Bh-nya lepas, aku mulai menjilati puting payudaranya dan tanganku mulai  masuk ke dalam roknya dan meraba vaginanya yang masih terbungkus celana dalamnya.
Kurasakan celana dalamnya mulai basah, Tanganku pun mulai membukanya celana dalamnya dan menjilati vaginanya dengan penuh nafsu.
Sesekali jari tengahku masuk ke dalam vaginanya yang hanya ditumbuhi bulu halus, Cecil terlihat menutup mata dan tangannya hanya menggenggam rambutku karena menahan rasa sakit. Setelah beberapa menit, aku pun merasa kecapaian.
 "Gantian dong Cil" pintaku.
Cecil menurutinya, sekarang aku yang berada di jok mobil dan dia di bawah. Aku pun menggenggam tangannya dan menuntunnya untuk membuka celanaku. Lalu, aku menyuruhnya untuk memegang kontolku yang sudah tegang dari tadi.
"Kalau gini enak gak?" tanyanya polos sambil mengocok kontolku.
"Aaahhh..iya enak, enak banget...tapi kamu mau enggak yang lebih enak?" tanyaku.
Tanpa menunggu jawabannya, aku memegang kepala cecil dan mengarahkannya ke kontolku.
"Hisap Cil, enak kok kayak makan pisang" pintaku.
Cecil pun menurut dan mulai melumat kontolku hingga kurasakan maniku hampir keluar, aku pun menyuruhnya berhenti. 
Kami kembali berganti posisi sambil menenangkan kemaluanku, Dia pun kembali duduk di atas jok dan aku di bawah dengan agak jongkok. Kemudian, aku membuka kedua belah pahanya dan telihat kembali vaginanya yang masih sempit. 
"Mau dimasukin Vin? mana muat punyaku masih dan punyamu gitu besar" tanyanya polos. "Iya.. Tenang saja Cil" ucapku sambil memukul kecil vaginanya.
Dengan perlahan aku mulai memasukan kontolku ke dalam vagina Cecil yang masih sempit itu.
"Aaarrggh… aaahh..." desahnya.
Pertama, aku memompanya pelan-pelan hinga lama kelamaan semakin cepat.
"Ooouucchh.…aaahh...ahhh…e..nakkk Vin..." desah Cecil.
Setelah beberpaa menit memompa, kurasakan spermaku sudah mau keluar sehinnga aku mengeluarkan kontolku. Cecil pun kaget saat aku berhenti dan mengeluarkan kontolku.
"Kok dikeluarin sich Vin? tanyanya.
"Kan masih belum keluar nech?" tanyanya lagi.
"Nanti kalau kamu hamilkan bahaya, masih ada permainan baru lagi" ucapku sambil menghiburnya.
Aku pun mengangkat badannya dan menyuruhnya untuk telungkup membelakangiku.
"Ngapain sih Vin?" tanya Cecil lagi.
"Bentar, tunggu saja" jawabku.
Beberapa saat kemudian, Cecil kembali tersentak dan mengerang ketika tanganku menusuk pantatnya yang montok itu.
"Aarrggghhh.… aargghhh… sa...sakitttt Vin" ucap cecil.
"Enggak ko, bentar lagi juga enak nech" ucapku.
Setelah puas bermain, aku mengeluarkan tanganku dan memasukkan kembali kontolku. Desahan Cecil pun semakin kuat dan menggigit pakaiannya karena rasa sakit yang dirasakannya.
"Sabar ya Cil, entar lama kelamaan enak kok.." hiburku sambil terus memompa pantatnya.
Kedua tanganku terus meremas dadanya dan terkadang meremas belahan pantatnya. Cecil terlihat mulai menikmati permainan ini karena dirinya sudah mulai menggoyangkan pantatnya.
"OOucchh.. trus Vin, enak bangettt..." ucapnya dengan sambil mendesah. 
Tidak lama kemudian, Spermaku hampir keluar lagi "Aku keluarin di dalam ya Cil?" tanyaku. "Enggak usah, sini biar aku isep aja lagi" jawabnya.
Lalu, aku mengeluarkan kontolku dari pantatnya dan cecil langsung melumatnya dengan penuh gairah hingga "Crotttt…crottt.... " spermaku keluar di dalam mulut Cecil dan dia menelannya. 
"Rasanya gimana Cil?" tanyaku.
"UUhhh.. Asin vin, tapi enak juga.." jawabnya sambil masih membersihkan spermaku dengan bibirnya.
Kami pun kembali berpakaian karena jam mobilku sudah menunjukkan jam 8 malam, ternyata kami sudah bersetubuh selama 2 jam. Aku pun segera mengantarkan Cecil pulang ke rumahnya.
Sesampainya di depan rumah Cecil, Dia tidak langsung turun. Cecil terlebih dulu langsung melumat bibirku dan menyelipkan tanganku ke CD-nya.
"Nanti main lagi ya Vin" ucapnya sebelum turun dari mobilku.
Pertemuan kami selanjutnya satu tahun lagi saat Cecil masuk ke SMA yang sama denganku, kami pun bebas melakukan hubungan intim kapan saja karena Cecil sudah ketagihan.
Bahkan, Cecil pernah memasukkan pisang ke dalam vaginanya di toilet sekolah saat. Untungnya, aku mengetahuninya sehingga aku bisa memuaskan nafsunya di dalam toilet.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar