Kencan Hingga Berhubungan Intim Dengan Teman Sekantor yang Sudah Tidak Perawan

Kencan Hingga Berhubungan Intim Dengan Teman Sekantor yang Sudah Tidak Perawan


CeritaHotPlus-Ini pengalamanku 4 tahun lalu saat belum menikah dan masih bekerja sebagai Manager di salah satu perusahaan distribusi makanan yang cukup terkenal. Di kantorku ada seorang anak yang baru masuk sekitar 2 bulan lalu, namanya Agnes dan wajahnya cukup manis.

Jujur saja, Aku sebagai seorang laki-laki cukup tertarik dengan dirinya. Dengan rambut panjang yang diurai, bibir yang kecil mungil, ramping tapi sedikit berisi di bagian tertentu. 

Saat baru masuk kantor, Agnes sering diantar jemput oleh pacarnya tetapi akhir-akhir ini dia selalu mengendarai motor sendiri.

"Nes, sekarang kok naik motor sendiri?" tanyaku penasaran.
"Iya Pak...yang antarin sudah nggak ada" jawabnya.
"Masa iya? emang pacarmu kemana?" tanyaku lagi.
"Eggak tahu pergi kemana dia Pak, biarin saja" jawabnya dengan nada yang sedikit kesal.

Beberapa hari kemudian, saat jam makan siang tidak sengaja kulihat Agnes sedang makan sendiri di mejanya. 

"Makan sendirian aja nech?" tanyaku.
"Iya Pak" jawabnya sambil terus makan dan melihat film bioskop di koran.
"Waaaahhh... film Mandarin ini bagus, jadi kepingin nonton tapi lagi nggak ada teman sekarang" ucapnya.

"Kalau memang nggak ada teman, nanti saya yang temani saja" ucapku.
"Aahhh... Bapak bisa saja, nanti pacar Bapak marah lho" ucapnya.
"Ya jangan sampai ketahuan dong...sekali-kali kan nggak apa-apa" ucapku lagi.
"Kalau beneran, kapan Bapak bisanya? asal jangan yang malam-malam" jelasnya.
"Besok malam gimana? Pokoknya jangan Sabtu dan Minggu ya, soalnya malam itu acara Bapak sudah patent" ucapku.

"Kalau gitu besok malam ya Pak?" tanya agnes.
"Boleh, Bapak jemput jam berapa?" tanya nya lagi.
"Agnes sampai kost sekitar jam 5 sorean, mandi dulu jadinya kira-kira pukul 6 sore gitu" jelasnya.
"Oke, besok jam 6 sore ya..." ucapku.

Keesokannya, sekitar mau jam 6 sore aku berangkat ke kos Agnes. Setelah menjemputnya, kami pun langsung menuju bioskop. Selama perjalanan, Aku bilang ke Agnes untuk tidak memanggilku dengan sebbutan "Pak" saat berada di luar kantor karena umur kami paling hanya berbeda 5 tahun.

Sesampainya di bioskop, kami membeli tiket yang duduknya agak samping dan kebetulan film yang diputar jam itu tidak terlalu ramai. 

Selama film diputar, setiap ada adegan kiss atau hot Agnes selalu mendekam tanganku. Namun, terkadang sebelum Agnes beraksi aku duluan memegang telapak tangannya dulu erat-erat. Meskipun adegan panas sudah berlalu tangannya tetap kupegang terus dan perlahan-lahan tangannya kuletakkan di atas pahanya. 

Agnes hanya diam saja saat kupegang, dengan berani jariku mulai mengutak-atik pahanya yang sudah terbuka karena roknya yang agak pendek itu sedikit naik saat duduk. Selama beberapa menit tanganku bergerak bebas di pahanya, Agnes hanya diam saja.

Kemudian, aku menarik tangannya lebih atas lagi untuk menyingkap roknya supaya naik ke pangkal paha. Setelah kulihat roknya menyingkap, Aku pura-pura diam sebentar dan pas ada adegan panas Agnes kembali memegang erat tanganku.

Kupikir Agnes akan marah atau menolak, tetapi ternyata tangannya tidak menolak tanganku. Kuberanikan diriku lagi untuk mengusap pahanya lebih ke atas lagi selama sekitar hampir 5 menit.

Akhirnya, kuberanikan tanganku untuk mengusap pahanya sampai ke selakangannya hingga menyentuh CD-nya dan bagian kemaluannya kuusap dengan lembut. Saat itu, Agnes kelihatan mendesah sambil membetulkan duduknya dan kugelitik terus klitorisnya dengan jari.

Belum beberapa lama, Agnes tiba-tiba menggeliat dan mengatakan.

"Pak, Jangan digitukan nanti basah semua vagina Agnes karena bisa banyak keluarnya" pinta Agnes lalu tanganku kutarik dan kupindahkan ke pahanya saja.

"Nanti lain kali saja kencan sambil santai di hotel ya?" bisikku ke telinga Agnes yang dijawabnya dengan sebuah anggukan kepala.

"Minggu depan saja karena  kalau sering pergi malam nanti nggak enak dengan tante kos" ucapnya.

Usao menonton film, aku merangkul pundak Agnes dan dirinya membalas dengan memegang pinggangku sambil kepalanya disandarkan ke bahuku. Setelah itu, kuajak Agnes untuk makan malam sekalian ngobrol macam-macam.

"Nes, biasanya kamu diajak pacarmu santai di mana?" tanyaku.
"Gak tentu, kadang-kadang kencan di hotel X atau kencan di Hotel Y" jawabnya.
Mendengar jawaban Agnes, aku menyadari bahwa dirinya sudah tidak perawan lagi sehingga berani untuk mengajaknya ke hotel nanti minggu depan. 

Selesai menyantap makanan, kuantar Agnes pulang ke kosnya dan sebelum turun aku menciumnya dulu yang juga dibalasnya. Selain itu, tanganku juga menyambar dan memijit payudaranya sebentar.

"Ihhhh... nakal ya Pak" ucapnya manja.
"hehe... bye..." ucapku.

Esok paginya saat di kantor, kami berdua bersikap seperti biasanya sehingga tidak ada yang sadar bahwa kami sudah dekat dan mempunyai hubungan yang spesial.

Seminggu sejak kejadian itu, Agnes kebetulan ke ruanganku untuk memberikan laporan yang harus kutanda tangani.

"Pak, nanti malam ada waktu gak?" tanyanya.
"Kenapa?" tanyaku pura-pura tapi sebenarnya  saat-saat inilah yang sudah kunantikan.
"Kalau Bapak ada waktu, Agnes kepingin makan di luar tapi nggak ada teman" jawabnya.
"Oke, kalau Agnes yang ngajak Aku bisa saja. Jam 6 sore ya saya datang ke kos?" tanyaku.
"Oke Pak, makasih ya Pak" ucapnya.

Sore itu juga, aku segera pulang dan membersihkan diri untuk kencan dengan Agnes. Sesampainya disana, Agnes masih belum juga selesai berdandan sehingga aku menunggunya di ruang tamu kos. Setelah beberapa menit menunggu, tiba-tiba saja Agnes keluar dengan pakaian yang membuatku sedikit terkejut.

Agnes yang biasanya tampil biasa dengan kaos dan rok pendek, malam itu tampil sangat berbeda dengan gaun panjang dengan belahan yang agak tinggi di bagian paha kirinya. Terlihat pahanya yang putih dengan jelas dan jenjang.

"ccckkkkk....cccckkkkk....cccckkkkk....." komentarku.

Agnes pun tersenyum manis dan membalikkan tubuhnya yang bagian punggungnya terbuka lebar sehingga terlihat punggungnya yang halus. Tanpa menunggu lagi, Agnes langsung mengajakku untuk berangkat dan kurangkul pinggalnya itu. 

Begitu masuk ke dalam mobil, langsung kukecup bibirnya yang merah merekah dan basah itu. Tanganku pun mengusap bagian punggungnya dan saat dadanya menekanku erat-erat ke bagian dadaku terasa gumpalan daging yang kenyal yang membuat detak jantungku berdegup kencang.

Kemudian, mobil mulai kujalankan dan tangan Agnes diletakkan di atas paha kiriku sambil kadang-kadang memijit pahaku.

"Mau makan dimana Nes?" tanyaku. 
"Terserah Bapak saja" jawabnya.
"Kalau makan sate kambing Agnes suka nggak?" tanyaku.
"Mau Pak, malah sebenarnya Agnes sudah lama tak pernah makan itu karena pacar Agnes gak suka daging kambing" ucapnya.

Kamipun pergi menuju salah satu rumah makan yang ada menu sate kambingnya, saat turun dari mobil dan masuk ke rumah makan Agnes selalu merangkul pinggangku. Agnes duduk di sebelah kananku sehingga tangan kananku bisa dekat dengan paha kirinya yang terbuka sampai ke atas untuk kuraba-raba.

Setelah dua kali pertemuan dan jalan bareng, Agnes kelihatan lebih berani dan manja. Saat makan pun, Agnes merapatkan tubuhnya ke tubuhku dan tangannya memegang pahaku.

Suasana rumah makan yang saat itu sepi membuatku berani untuk mengusap-usap punggungnya yang terbuka dan menyusupkan tanganku ke dalam roknya.

Lalu, tanganku bergerak ke atas dan menyusup ke bawah ketiaknya menuju ke samping depan sehingga ujung jariku dapat menyentuh samping payudaranya yang benar-benar masih kenyal. Mesli begitu, Pekerjaan tanganku harus berhenti sebentar saat pelayan membawakan makanan ke meja kami.

Agnes sangat pengertian dan mengerti diriku  malam itu. Saat tangan kananku sedang sibuk meraba tubuhnya, dia menyuapkan nasi ke dalam mulutku sehingga tanganku bisa lebih leluasa untuk bermain di daerah paha dan vaginanya.

Tiba-tiba saja, Agnes mendesah dan memegang tanganku yang berkarya erat-erat.

"Pak, tangan Bapak benar-benar hebat bisa buat Agnes basah" ucapnya.

Tanganku pun langsung meraba vaginanya yang sudah sangat basah, kumasukkan jariku ke dalam lubang vaginanya dan kulihat ada lendir kental yang menempel di jariku. Lalu, kujilati lendir itu dan kutelan bersama makanan yang disuapkan Agnes.

"Agnes sayang, aku sangat menyayangimu" ucapku.
"Pak, sebentar lagi Agnes bakal jadi kepunyaan Bapak seluruhnya. Agnes akan memberikan segalanya yang terbaik untuk Bapak nanti, Percayalah Pak." ucap Agnes sambil mencium pipiku.

Usai makan, kami berdua langsung kencan menuju ke salah satu Hotel dan check in. Sesampainya di dalam kamar hotel, aku segera mengunci pintu kamar dan langsung memeluk Agnes dari belakang. 

Kami langsung berciuman dengan hangantnya dan penuh kemesraan sehingga Agnes bukan hanya merasakan kenikmatan saja tetapi juga merasakan kasih sayangku.

Setelah bercumbu beberapa menit, Tanganku mulai meraba punggungnya yang terbuka dan ku tarik tali bajunya sehingga terlihat payudaranya yang masih kenyal. Putingnya yang kelihatan mulai membesar dan tegang dengan warna merah padam membuatku sangat terpesona.

Walaupun aku sudah sering menelanjangi dan meniduri pacarku, tetapi bentuk tubuhnya yang berbeda itu mempunyai daya rangsang tersendiri. Roknya terus kutarik ke bawah sehingga terlepas semua kemudian kuambil dan kutaruh di atas meja dan Agnes kuangkat untuk kutidurkan di ranjang dengan keadaan masih memakai CD.

Kemudian, kulepas CD nya sehingga terlihat vaginanya yang seperti bukit kecil itu tertutup oleh rambut yang cukup lebat. Dengan cepat-cepat kulepaskan semua pakaianku dan kembali mencium seluruh tubuh Agnes dari bagian atas hingga bawah.

Kujilati bagian antara anus dan vaginanya sehingga membuat Agnes mendesah kenikmatan, terasa ada cairan lendir yang menyemprot keluar dari lubang vaginanya. Setelah kulihat dengan seksama terlihat dari lubang vagina Agnes mengalir keluar lendir dengan bau yang khas.

Lalu, kusedot kuat-kuat lendir itu hingga "sruuuuttttt..." masuk ke dalam mulutku dan kugelitik terus selangkangannya supaya cairan nya keluar lebih banyak lagi. Rasa lendirnya yang asin, asem dengan bau yang khas seperti milik pacarku membuatku semakin semangat dengan meminum lendirnya.

Langsung saja kuajak Agnes untuk main dengan pose 69, aku segera naik ke atas tubuhnya dan kontolku kupaskan dihadapan mulut Agnes supaya mudah untuk mengulumnya dengan mulutnya. Sementara aku sendiri segera menyingkap rambut kemaluannya yang rimbun itu untuk menjilati klitorisnya.

Begitu klitorisnya kugetarkan dengan ujung lidahku yang bergerak begitu cepat, Agnes langsung berontak dengan kakinya dan pantatnya digerakan kesana kemari kemudian mengaduh.

"Aduuuhhh.... Pak, Agnes nggak tahan lagi....sudah mau keluar Pak" ucapnya yang tidak lama kemudian terasa lendirnya menyemprot dan mengenai hidungku.

Lalu, segera kusedotkusedot semua lendirnya yang sudah keluar di lubang vaginanya. Aku merasakan kenikmatan juga dari semprotan lendirnya itu dan vaginanya jadi basah semua.

"Agnes sayang, apakah Agnes sudah capai?" tanyaku.
"Belum Pak, Agnes cuma lemas saja karena tak kuat menahan kenikmatan yang luar biasa dari permainan lidah Bapak tadi" jawabnya.
"Kalau begitu kita lanjut lagi ya?" tanyaku yang dijawab dengan anggukan kepala Agnes.

Lalu, aku naik lagi ketubuhnya dan memasukkan kontolku pelan-pelan ke lubang vaginanya. Kemudian, kutarik keluar lagi pelan-pelan dan langsung kubenamkan seluruhnya ke dalam vaginanya sampai membuat Agnes menghela napas panjang karena menahan sakit serta nikmat.

Setelah itu, kugerakan pantatku memutar searah jarum jam sehingga Agnes menjerit kenikmatan terus karena klitorisnya tergesek oleh rambut kemaluanku dan dinding dalam vaginanya tergesek oleh kontolku yang sudah mengeras.

"Eennhhh....Pak, nikmat rasanya luar biasa. Aku mau orgasme Pak" ucapnya.

Mendengar itu, aku langsung menciumi payudaranya yang sebelah kiri karena Agnes bilang bagian itu lebih sensitive dari pada yang kanan. Hanya dalam hitungan detik saja, langsung terasa vagina Agnes yang mencengkeram kontolku dan lendir hangat langsung menyiram kontolku.

"Capai Agnes sayang?" tanyaku.
"Iya Pak..." jawabnya dengan manja.
"Tolong Agnes diberi air maninya Pak" pintanya.
"Sekarang?" tanyaku.
"Iya Pak" jawabnya.
"Tahan sebentar lagi ya, nanti aku semprotkan" ucapku.

Aku pun mengkonsentrasikan segenap pikiranku pada segala keindahan tubuh Agnes yang sedang kunaiki ini dan tingkah polanya yang merangsang sambil memandang bibirnya yang merah basah merangsang. Kugenjot terus tubuhnya dan semakin lama semakin cepat sampai Agnes menggeliat, menggelinjang tak karuan sambil menarik sprei dan meremas-remasnya.

Hingga akhirnya "Crrrooottttt.....cccroooottttt...." maniku menyemprot kedalam vaginanya sambil kutekan terus kontolku dalam-dalam ke vaginanya yang membuat Agnes kembali orgasme.

Kami yang sama-sama sudah orgasme pun terasa lelah dan istirahat selama beberapa menit dengan posisi tubuh yang masih sama.

Tidak terasa, jam pun sudah menunjukkan pukul 21.30 malam sehingga Agnes segera bergegas mengambil handuk untuk mengelap vaginanya dan juga kontolku. Lalu, dirinya kembali berpakaian tetapi CD-nya tidak dia pakai dan menyimpannya di dalam tas karena masih basah oleh cairan vaginanya.

"Bapak jadinya kapan kawin?" tanya Agnes tiba-tiba.
"Iya, 3 tahun lagi karena tunggu pacarku selesai kuliah" jawabku.
"Kenapa memangnya?" tanyaku dan Agnes langsung merebahkan kepalanya ke bahuku.
"Agnes gak akan kawin dulu, tunggu kalau mungkin ada mukjizat" ucapnya.
"Maksud Agnes?" tanyaku.
"Siapa tahu suatu saat Agnes dapat kabar gembira dari Bapak, karena malam ini Agens benar-benar merasakan kenikmatan yang hebat dari Bapak dan Agnes merasakan Bapak meniduri Agnes dengan penuh kasih layaknya suami istri yang dipenuhi rasa cinta. Kapan-kapan Agnes boleh merasakan lagi ya Pak?" jelas Agnes.

"Kapan saja Agnes kangen, saya bersedia tapi Agnes harus benar-benar atur waktunya jangan sampai hamil yaa..." pesanku.

Sesampainya di kos Agnes, dirinya tidak mau langsung turun dulu dan malah merangkul leherku sambil menarik diriku untuk diciuminya sengan lembut. Terlihat wajah sedih Agnes dan matanya yang berkaca-kaca membuatku terenyuh. Kubelai rambutnya dan kuusap matanya yang berair lalu kubisiki sesuatu di telinganya.

"Agnes jangan sedih, kan tiap hari kita masih bertemu. Agnes malam ini langsung istirahat ya jangan melamun macam-macam ya sayang?" bisikku sambil membelai lembut rambutnya dan dirinya baru mau turun dengan senyum kecil di wajahnya.

Esok harinya, saat kupanggil Agnes untuk ke ruanganku dan memberikan tugas yang kuberikan. Setelah kujelaskan tugas yang harus dia perbaiki, kulihat dirinya tersenyum manja sehingga membuatku bertanya.

"Kenapa? kok senyum-senyum?" tanyaku.
"Pak, air maninya semalam baru keluar tadi saat Agnes duduk di kantor dan sekarang CD Agnes jadi basah" ucapnya sambil mendekatkan tubuhnya ke arahku.

Lalu, kuraba melalui bawah roknya dan benar CD bagian vaginanya basah serta sela-sela pahanya juga basah dan ternyata baunya memang seperti maniku.

"Agnes kamu cuci dulu sana ya" ucapku yang dibalas dengan gelengan kepala Agnes.
"Biarin saja Pak, Agnes toh nggak punya CD lagi di kantor malah nggak enak kalau dilepas CD-nya, sampai nanti sore juga sudah kering sendiri" ucapnya.

"Kapan lagi Bapak mau memberikan kemesraan dan kepuasan pada Agnes?" tanyanya.
"Kapan saja, terserah Agnes" jawabku.

Sejak itu, hampir setiap minggu aku diajak kencan lagi oleh Agnes sampai hubungannya dengan pacarnya dulu membaik kami tetap berhubungan.

Hingga saat ini, sudah hampir 5 tahun berlalu dan aku sudah berpindah pekerjaan. Sementara Agnes menggantikan posisiku dan kami masing-masing sudah berkeluarga dan memiliki anak.

Meski demikian, hubungan kami masih tetap berlanjut saat ada waktu di jam makan siang dan beberapa bulan sekali saja. Namun, waktu yang lama itu menyebabkan setiap kali kami berhubungan intim semakin mesra dan tidak pernah ada bosannya. 

1 komentar:

  1. ArenaDomino Partner Terbaik Untuk Permainan Kartu Anda!
    Halo Bos! Selamat Datang di ( arenakartu.org )
    Arenadomino Situs Judi online terpercaya | Dominoqq | Poker online
    Daftar Arenadomino, Link Alternatif Arenadomino Agen Poker dan Domino Judi Online Terpercaya Di Asia
    Daftar Dan Mainkan Sekarang Juga 1 ID Untuk Semua Game
    ArenaDomino Merupakan Salah Satu Situs Terbesar Yang Menyediakan 9 Permainan Judi Online Seperti Domino Online Poker Indonesia,AduQQ & Masih Banyak Lain nya,Disini Anda Akan Nyaman Bermain :)

    Game Terbaru : Perang Baccarat !!!

    Promo :
    - Bonus Rollingan 0,5%, Setiap Senin
    - Bonus Referral 20% (10%+10%), Seumur Hidup


    Wa :+855964967353
    Line : arena_01
    WeChat : arenadomino
    Yahoo! : arenadomino

    Situs Login : arenakartu.org

    Kini Hadir Deposit via Pulsa Telkomsel / XL ( Online 24 Jam )
    Min. DEPO & WD Rp 20.000,-

    INFO PENTING !!!
    Untuk Kenyamanan Deposit, SANGAT DISARANKAN Untuk Melihat Kembali Rekening Kami Yang Aktif Sebelum Melakukan DEPOSIT di Menu SETOR DANA.

    BalasHapus